PMK 96/2021

PMK Baru, Ini Syarat Penyerahan Yacht Usaha Pariwisata Bebas PPnBM

Muhamad Wildan | Jumat, 30 Juli 2021 | 16:39 WIB
PMK Baru, Ini Syarat Penyerahan Yacht Usaha Pariwisata Bebas PPnBM

PMK 96/2021.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mengecualikan impor atau penyerahan yacht untuk usaha pariwisata dari pengenaan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

Merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 96/2021, pengecualian PPnBM atas impor atau penyerahan yacht kepada wajib pajak yang melakukan usaha pariwisata. Wajib pajak perlu memiliki Surat Keterangan Bebas (SKB) PPnBM. Bila tidak memiliki SKB, PPnBM yang dikenakan mencapai 75%.

“Dalam hal wajib pajak ... tidak memiliki SKB PPnBM atau memiliki SKB PPnBM setelah pengajuan pemberitahuan pabean impor atau menerima penyerahan, PPnBM ... tetap dipungut atau dibayar," bunyi Pasal 5 ayat (2) PMK 96/2021, dikutip pada Jumat (30/7/2021).

Baca Juga:
Ekonomi Sedang Sulit, UMKM Malaysia Minta Tak Ada Pengenaan Pajak Baru

Adapun untuk memperoleh SKB PPnBM yang dipersyaratkan tersebut, wajib pajak pelaku usaha pariwisata harus mengajukan permohonan secara elektronik melalui laman yang disediakan Ditjen Pajak (DJP).

Dalam permohonan yang diajukan, wajib pajak harus menyertakan informasi seperti nama, alamat, NPWP, jenis usaha, nama barang, nilai impor atau harga jual, PPnBM terutang, serta tanggal pembelian.

DJP juga meminta dokumen pendukung yang menunjukkan wajib pajak benar-benar melakukan kegiatan usaha pariwisata. Dokumen yang dimaksud adalah nomor izin berusaha dan sertifikat standar yang diverifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Usaha Bidang Pariwisata atau izin usaha pariwisata lainnya.

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Berlanjut Melemah terhadap Dolar AS

Wajib pajak juga tidak boleh memiliki utang pajak, tertib menyampaikan SPT Tahunan PPh selama 2 tahun terakhir, dan selalu menyampaikan SPT Masa PPN dalam 3 masa pajak terakhir. Persyaratan mengenai utang pajak dikecualikan bagi wajib pajak yang diperbolehkan untuk menunda atau mengangsur pembayaran pajak.

PMK terbaru mengenai pengenaan PPnBM atas barang mewah selain kendaraan bermotor ini telah diundangkan sejak 26 Juli 2021. Beleid ini berlaku terhitung sejak tanggal diundangkan. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:01 WIB KURS PAJAK 16 OKTOBER 2024 - 22 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Berlanjut Melemah terhadap Dolar AS

Rabu, 09 Oktober 2024 | 09:00 WIB KURS PAJAK 09 OKTOBER 2024 - 15 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 02 Oktober 2024 | 12:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Mengajukan SKB PPnBM di Wilayah IKN via DJP Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN