KERJA SAMA INTERNASIONAL

Perundingan Dimulai, Jokowi Bidik Perdagangan Naik 2 Kali Lipat

Dian Kurniati | Minggu, 05 September 2021 | 07:00 WIB
Perundingan Dimulai, Jokowi Bidik Perdagangan Naik 2 Kali Lipat

Ilustrasi. Sebuah truk melintas di depan peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (22/7/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo berharap pembahasan mengenai perundingan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (IUAE-CEPA) dapat meningkatkan perdagangan sekaligus investasi ke Indonesia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Jokowi menyambut baik peluncuran perundingan IUAE-CEPA. Perundingan kerja sama tersebut dinilai strategis untuk memulihkan perekonomian negara-negara yang terlibat.

"Selain masalah perdagangan, tentunya ini untuk memfasilitasi peningkatan kerjasama investasi. Kita mengharapkan UAE menjadi mitra utama bagi investasi di Indonesia," katanya, dikutip pada Minggu (5/9/2021).

Baca Juga:
Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Retno menuturkan perundingan IUAE-CEPA sudah resmi dimulai. Perundingan diharapkan segera diselesaikan dalam waktu kurang dari satu tahun. Pemerintah berharap perdagangan antara Indonesia dan UAE dapat ditingkatkan dari saat ini senilai US$2,9 miliar.

Dengan kerja sama CEPA, lanjutnya, presiden mengharapkan nilai perdagangan itu dapat meningkat paling tidak 2-3 kali lipat.

Kerja sama UAE-CEPA juga diharapkan meningkatkan investasi, khususnya di bidang infrastruktur, ketahanan kesehatan, serta ekonomi hijau dan berkelanjutan. Pemerintah menawarkan investor UEA menanamkan modalnya melalui Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Baca Juga:
Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Pada kesempatan yang sama, Retno menyebutkan Jokowi menyampaikan penghargaan atas dukungan UAE terhadap Indonesia selama pandemi Covid-19 di antaranya pemberian sumbangan 750.000 dosis vaksin Sinopharm.

"Ke depan isu kerja sama dalam konteks kesehatan ini sekali lagi akan menjadi salah satu prioritas kerja sama antara kedua negara," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menambahkan perjanjian perdagangan IUEA-CEPA sangat penting untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara nontradisional seperti di kawasan Afrika dan Jazirah Arab.

Dia optimistis perjanjian ini dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu tahun, seperti keinginan Jokowi. "Mudah-mudahan pada 4 November ketika kunjungan Bapak Presiden ke UEA perjanjian ini sudah dalam bentuk hampir selesai atau bahkan bisa difinalisasi," tuturnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?