PERPRES 69/2021

Perpres Baru! Menteri ESDM Bisa Tetapkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan

Muhamad Wildan | Rabu, 25 Agustus 2021 | 10:00 WIB
Perpres Baru! Menteri ESDM Bisa Tetapkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan

Tampilan awal salinan Peraturan Presiden (Perpres) No. 69/2021.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan peraturan baru yang mengatur tentang penyediaan, distribusi, hingga harga jual eceran (HJE) dari bahan bakar minyak (BBM).

Peraturan baru tersebut adalah Peraturan Presiden (Perpres) No. 69/2021 yang merevisi dua ketentuan sebelumnya yaitu Perpres 191/2014 dan Perpres 43/2018. Adapun perpres baru tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian BBM.

"Serta untuk menyesuaikan perkembangan dan kebutuhan hukum, perlu mengubah Perpres 191/2014 ... sebagaimana telah diubah dengan Perpres 43/2018," bunyi bagian pertimbangan Perpres 69/2021, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Dalam perpres tersebut, menteri ESDM memiliki kewenangan untuk menetapkan HJE jenis BBM tertentu dan jenis BBM khusus penugasan. Kewenangan menteri ESDM tersebut tertuang dalam Pasal 14 Perpres 69/2021.

Jenis BBM tertentu adalah bahan bakar yang diolah dari minyak bumi atau yang telah dicampurkan dengan biofuel sebagai bahan bakar lain dan diberi subsidi.

Sementara itu, jenis BBM khusus penugasan adalah bahan bakar yang berasal dari minyak bumi atau telah dicampur dengan biofuel yang didistribusikan ke wilayah penugasan dan tidak diberi subsidi.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

HJE BBM tertentu berupa solar dihitung dengan formula harga dasar ditambah dengan PPN dikurangi dengan harga subsidi lalu ditambahkan dengan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB).

Dalam menentukan HJE BBM penugasan, pemerintah menggunakan formula harga dasar ditambah biaya distribusi ditambah PPN dan ditambah PBBKB.

"Menteri [ESDM] menetapkan besaran PBBKB ... untuk perhitungan HJE jenis BBM tertentu berupa minyak solar dan jenis BBM khusus penugasan," bunyi Pasal 14 ayat (6) Perpres 69/2021.

Baca Juga:
Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Meski demikian, menteri ESDM dapat menetapkan HJE yang berbeda dengan formula yang ada dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan negara, kemampuan daya beli masyarakat, dan perekonomian riil serta sosial masyarakat.

Perubahan tersebut dilakukan berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama menko perekonomian. Perpres terbaru ini telah diundangkan oleh pemerintah sejak 3 Agustus 2021 dan ditetapkan mulai berlaku pada tanggal diundangkan. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN