ilustrasi.
LONDON, DDTCNews—Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Uni Eropa telah merampungkan negosiasi perihal rencana Inggris keluar dari zona kawasan tersebut atau (British Exit/Brexit).
Perjanjian Brexit yang dinegosiasikan Johnson dengan Uni Eropa kini hanya perlu penandatanganan dari Ratu Elizabeth II untuk menjadi hukum Inggris. Rencananya, Inggris akan keluar dari keanggotan Uni Eropa akhir bulan ini.
"Pada saat itu terasa seperti tidak akan pernah melewati garis akhir Brexit, tapi kami sudah melakukannya," kata Johnson di London, Kamis (23/01/2020).
Pada saat yang sama, rancangan undang-undang soal Brexit juga telah disahkan parlemen, setelah melewati proses selama empat tahun sejak hasil pemungutan suara pada 2016, di mana mayoritas sepakat Inggris keluar dari Uni Eropa.
Dewan Uni Eropa dan presiden komisi akan menandatangani perjanjian Brexit, pada Jumat. Perjanjian itu mencakup pembayaran semua utang kepada Uni Eropa, penetapan hak warga negara setelah Brexit, serta mekanisme penentuan perbatasan Irlandia.
Kendati keluar dari keanggotaan Uni Eropa, Johnson menyatakan Inggris akan tetap menjaga hubungan kerja sama dengan Uni Eropa paling tidak sampai akhir 2020 sambil merundingkan kesepakatan baru. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.