PEREKONOMIAN INDONESIA

Pengguna Kawasan Berikat & KITE Sumbang Penerimaan Rp90 Triliun

Redaksi DDTCNews | Selasa, 19 Februari 2019 | 13:44 WIB
Pengguna Kawasan Berikat & KITE Sumbang Penerimaan Rp90 Triliun

Penyerahan hasil survei. (foto DJBC)

JAKARTA, DDTCNews – Perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat (KB) dan kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) telah berkontribusi pada penerimaan negara, berupa pajak pusat dan pajak daerah hingga lebih dari Rp90 triliun.

Hal ini terlihat dari survei yang dilakukan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan University Network for Indonesia Export Development (UNIED). Survei ini berisi tentang manfaat ekonomi yang dihasilkan oleh fasilitas KB dan KITE pada tahun fiskal 2017.

“Perusahaan penerima fasilitas KB-KITE memberikan kontribusi sebesar Rp85,49 triliun terhadap penerimaan pajak pusat dan Rp5,26 triliun terhadap penerimaan pajak daerah,” demikian informasi hasil survei tersebut, seperti dikutip pada Selasa (19/2/2019).

Baca Juga:
Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Jika melihat dari sisi fasilitasnya, kontribusi KB dalam pajak pusat lebih besar dari pada pajak daerah. Dalam penerimaan pajak pusat, KB mengambil porsi 72,98%. Sementara, dalam penerimaan pajak daerah, KB hanya mengambil 63,81%. Adapun, sisanya, kontribusi KITE terhadap pajak pusat hanya 27,02% dan terhadap pajak daerah sebesar 36,19%.

Jika dilihat dari sektornya, Industri padat karya lebih banyak memanfaatkan fasilitas KB. Sementara, industri padat modal berorientasi pada fasilitas KITE. “Pilihan orientasi-orientasi tersebut akan kembali kepada efisiensi dan produktivitas dari masing-masing industri,” ujar Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi.

Dia memberi contoh optimalisasi ekspor dari sektor perkebunan dan peternakan dilakukan melalui KB hortikultura dan KB sapi. Hal yang serupa juga dilakukan untuk mengoptimalkan ekspor industri pangan dari olahan CPO melalui KB hilirisasi CPO.

Baca Juga:
Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

Sementara itu, untuk mengoptimalkan serapan tenaga kerja pada industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dan alas kaki, pelaku usaha menggunakan KB dan KITE TPT dan alas kaki. Selanjutnya, ada pengembangan industri kreatif dan industri tematik melalui KB fashion muslim.

Heru menambahkan berlakunya aturan baru terkait KITE menjadi wujud nyata komitmen pemerintah untuk membantu industri untuk meningkatkan ekspor. Hal ini pada gilirannya memberikan kemudahan kepada pelaku usaha. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 20:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Asistensi Fasilitas Kepabeanan, DJBC Beri Pelatihan Soal IT Inventory 

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN