FILIPINA

Penerimaan Bea dan Cukai Diprediksi Lampaui Target

Dian Kurniati | Sabtu, 05 Desember 2020 | 11:01 WIB
Penerimaan Bea dan Cukai Diprediksi Lampaui Target

Gedung Biro Bea dan Cukai Filipina di Manila. (Foto: Philippine Daily Inquirer)

MANILA, DDTCNews - Biro Bea dan Cukai (Bureau of Customs/BOC) Filipina memproyeksi penerimaan kepabeanan dan cukai 2020 akan melebihi target P506 miliar atau setara dengan Rp149 triliun.

Juru bicara BOC Vincent Philip C. Maronilla mengatakan proyeksi itu berdasarkan realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai hingga November 2020 yang mencapai P493,3 miliar atau 97% dari target.

Menurutnya, target penerimaan akan mudah terlampaui dalam sebulan terakhir 2020. "Tujuan kami tidak hanya mencapai target pada akhir tahun, tetapi untuk melampauinya," katanya, dikutip Rabu (2/12/2020).

Baca Juga:
Dorong Transaksi Saham, Senat Filipina Setujui Penurunan Tarif Pajak

Maronilla mengatakan realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai pada November 2020 saja tercatat P44,7 miliar atau 105,9% dari target bulanan senilai P42,2 miliar. Meski demikian, penerimaan itu masih lebih kecil dibandingkan dengan November 2020 yang mencapai P50,4 miliar.

Menurutnya, tren capaian yang melebihi target bulanan telah terjadi dalam 6 bulan terakhir. Mengenai realisasi hingga November 2020 yang senilai P493,3 miliar, juga lebih kecil dibandingkan dengan periode yang sama 2019, yakni P578,1 miliar.

Komite Koordinasi Anggaran Pembangunan Filipina sebelumnya mengoreksi target penerimaan perpajakan dan bukan pajak pada Juli lalu, seiring dengan meluasnya dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga:
Filipina Andalkan Pengesahan RUU Pajak untuk Optimalkan Penerimaan

Kebijakan lockdown wilayah membuat Pemerintah Filipina memangkas target penerimaan kepabeanan dan cukai yang sebelumnya mencapai P731 miliar.

Ketika lockdown melonggar dan perdagangan luar negeri membaik, terutama dengan China, kegiatan impor juga masih terkontraksi 26% apabila dibandingkan dengan periode 2019. Kondisi itu menyebabkan penerimaan bea masuk hingga kini belum maksimal.

"Melihat kinerja kami, kami yakin untuk mencapai [target], meskipun volume impor Desember diperkirakan masih menurun berdasarkan angka-angka historis," ujarnya, dilansir dari business.inquirer.net.

Maronilla menambahkan ada 17 pelabuhan di 12 distrik yang mampu pengumpulan penerimaan bea masuk melampaui target hingga November 2020, yakni Aparri, Batangas, Cagayan de Oro, Cebu, Clark, Davao, Manila, Naia, Subic, Surigao, Tacloban, dan Zamboanga. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu