PENANGANAN COVID-19

Pemulihan Ekonomi, Kementerian PUPR Kebut Belanja Infrastruktur

Dian Kurniati | Kamis, 02 Juli 2020 | 17:47 WIB
Pemulihan Ekonomi, Kementerian PUPR Kebut Belanja Infrastruktur

Ilustrasi pekerja menyelesaikan proyek konstruksi jalur kereta api cepat Jakarta Bandung di Ciwastra, Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
 

JAKARTA, DDTCNews—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempercepat realisasi belanja infrastruktur untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi virus Corona.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan berbagai proyek infrastruktur sempat terhenti akibat pandemi sehingga pencairan belanja kementerian terbilang kecil.

“Terhentinya proyek juga menjadi penyebab pertumbuhan usaha konstruksi lambat. Pada kuartal I/2020, sektor usaha konstruksi hanya tumbuh 2,9%, lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu sebesar 5,91%,” katanya, Kamis (2/7/2020).

Baca Juga:
Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Menurut Basuki, penyerapan anggaran infrastruktur di Kementerian PUPR hingga 30 Juni 2020 baru Rp26,9 triliun atau 32,4% dari total pagu sebesar Rp82,9 triliun. Meski begitu, capaian itu masih lebih baik ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Penyerapan anggaran yang lebih cepat itu, lanjutnya, tidak terlepas dari sistem lelang dini di Kementerian PUPR. Setidaknya ada 6.108 paket pekerjaan 2020 senilai Rp58,8 triliun yang sudah dilelang sejak November 2019.

Basuki berharap belanja Kementerian PUPR dapat berkontribusi langsung pada penanganan dampak sosial-ekonomi akibat pandemi Covid-19 di antaranya seperti mengurangi angka pengangguran dan menjaga daya beli masyarakat.

Baca Juga:
Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

"Salah satu program yang menjadi prioritas Kementerian PUPR untuk menjaga daya beli masyarakat adalah melalui program padat karya tunai yang dilaksanakan di 23.392 lokasi di seluruh Indonesia," ujarnya.

Untuk diketahui, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp11,45 triliun pada 2020 untuk mengerjakan 15 program padat karya tunai yang meliputi bidang sumber daya air, permukiman, jalan dan jembatan, serta perumahan.

Dari total anggaran tersebut, sekitar Rp3,16 triliun atau 27% telah memberikan manfaat berupa pembukaan lapangan kerja sebanyak 186.288 orang dari yang ditargetkan sebanyak 613.483 orang. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Simak! Ini Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit 1 Bulan Terakhir

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?