BERITA PAJAK HARI INI

Pemangkasan Pajak Final UMKM Difinalisasi

Redaksi DDTCNews | Kamis, 12 April 2018 | 09:09 WIB
Pemangkasan Pajak Final UMKM Difinalisasi

JAKARTA, DDTCNews – Kabar mengenai finalisasi revisi aturan pajak untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masih mewarnai media nasional pagi ini, Kamis (12/4). Pemerintah berjanji untuk segera memberlakukan pemotongan tarif pajak penghasilan (PPh) final UMKM dari 1% menjadi 0,5%.

Kabar lainnya datang dari Komisi XI DPR yang sepakat untuk melanjutkan rancangan undang-undang (RUU) ASEAN Framework Agreement Service (AFAS) atau aturan main jasa keuangan dibahas di tingkat kedua atau keputusan dalam Paripurna.

Berikut ringkasannya:

Baca Juga:
Pemerintah Pusat Bakal Asistensi Pemda Terbitkan Obligasi Daerah
  • Pemangkasan PPh Final UMKM Difinalisasi: Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan aturan untuk menerapkan kebijakan tersebut saat ini tengah difinalisasi pemerintah. Dalam revisi PP 46/2013 yang mengatur tarif PPh final UMKM, pemerintah tidak akan mengubah ambang batas (threshold) UMKM saat ini sebesar Rp 4,8 miliar per tahun.
  • Pembahasan Aturan Ekspansi Bank di ASEAN Dibawa ke Paripurna DPR: Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap dengan ada keputusan untuk pembahasan di tingkat kedua DPR, pihak perbankan bisa memanfaatkan aturan AFAS ini dengan mengembangkan usahanya. Untuk itu, Kemenkeu akan menjalin koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia mengenai aturan lanjutan dan pengawasan pada pelaksanaannya.
  • Strategi Sri Mulyani Tekan Defisit: RAPBN 2019 akan didesain sedemikian rupa agar defisit anggaran tidak lebih dari 2%. Untuk itu, Menkeu Sri Mulyani menargetkan total penerimaan negara harus ditingkatkan antara 7,6%-13%. Sementara dari sisi belanja negara, untuk belanja pemerintah pusat akan naik sekitar 7,3% dan transfer ke daerah dan dana desa naik 8,3%.
  • LPEI Penetrasi Pasar Baru Ekspor: Lembaga Pembiayan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank berkomitmen mendorong penetrasi ekspor ke negara-negara di benua Afrika. Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly mengatakan melalui Penugasan Khusus Ekspor/National Interest Account (NIA) pemerintah telah mengalokasikan dana Rp1,3 triliun dengan jangka waktu penugasan sampai 31 Desember 2022.
  • Sanksi dan Pendampingan Penyaluran Dana Desa Perlu Diperkuat: Hingga 9 April 2018, baru Rp1,7 triliun atau 0,14% dari total dana desa yang ditransfer ke rekening daerah yang sudah masuk ke rekening kas desa. Rendahnya penyaluran dana desa bisa menghambat program padat karya tunai yang tengah digenjot pemerintah. Pemerintah perlu beri sanksi tegas bagi kepala daerah maupun kepala desa yang telat menyampaikan APBDes, serta memperkuat fungsi pendamping desa. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pemerintah Pusat Bakal Asistensi Pemda Terbitkan Obligasi Daerah

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:30 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Kejar Kepatuhan Pajak Pelaku UMKM, DJP Perluas ‘Pendampingan’ BDS

Jumat, 18 Oktober 2024 | 09:14 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pencantuman NITKU Bakal Bersifat Mandatory saat Pembuatan Bukti Potong

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN