MALAYSIA

Pelaku E-Commerce Minta Insentif Tambahan

Redaksi DDTCNews | Kamis, 03 Oktober 2019 | 19:01 WIB
Pelaku E-Commerce Minta Insentif Tambahan

Ilustrasi.

KUALA LUMPUR, DDTCNews – Perusahaan e-commerce Malaysia mengingkan adanya insentif tambahan dalam anggaran 2020. Adanya insentif diyakini dapat membantu peningkatan kontribusi industri terhadap produk domestik bruto (PDB).

General Manager Shopback Malaysia Eddy Han berharap pembuat kebijakan dapat memberikan pembebasan pajak satu tahun untuk usaha kecil dan menengah (UKM) yang memulai penjualan online pertama kalinya.

“Pembebasan pajak itu untuk membantu mereka berinvestasi di pelatihan, pemasaran, dan pengembangan keahlian sumber daya manusia (SDM),” ujarnya, Rabu (2/10/2019).

Baca Juga:
Dorong Konsumsi 2025, Negara Tetangga Ini Kembali Beri Diskon Pajak

Selain itu, insentif tambahan yang juga bisa dipertimbangkan pemerintah berupa keringanan pajak tiga tahun untuk UKM yang menjual produk lokal.

Pemerintah juga perlu memberikan insentif bagi kurir pengiriman jarak jauh. Insentif itu berupa keringanan pajak jalan, subsidi bensin, dan pemeliharaan motor gratis. Pasalnya, kemudahan pengiriman yang disediakan pelaku e-commerce membuat banyak orang berbelanja online.

Tidak hanya itu, Han melihat pentingnya pemerintah memperkenalkan insentif industri hijau di tengah kekhawatiran masyarakat akan limbah dari kemasan. Insentif hijau ini dikhususkan untuk penyedia layanan logistik yang mengadopsi solusi kemasan ramah lingkungan.

Baca Juga:
Mei 2024: Fitur e-Bupot Diperbarui, Insentif Perpajakan di IKN Dirilis

Insentif hijau tersebut diklaim mampu membantu meringankan biaya operasional bagi penggunaan kemasan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan upaya penyedia layanan logistik dan bisnis e-commerce untuk mengadopsi industri hijau.

Shopee platform e-commerce terkemuka Asia Tenggara dan Taiwan, mengusulkan agar pemerintah menyisihkan dana untuk meningkatkan transfer pengetahuan di sektor e-commerce. Sebagai imbalannya shopee berjanji akan menempatkan tenaga kerjanya untuk mendukung program itu.

Selain itu, masalah mendesak lainnya adalah gateway pembayaran yang mengadopsi teknologi yang sudah ketinggalan zaman. Ada juga masalah bandwidth terbatas yang menyebabkan gangguan selama transaksi. Shopee berharap pemerintah berinvestasi dalam meningkatkan infrastruktur perbankan Malaysia.

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Perusahaan e-commerce pendatang LamboPlace menantikan investasi dari program yang dapat membantu mempercepat adopsi teknologi baru dengan upaya terus-menerus pada artificial intelligence (AI), otomatisasi, dan robotika diantara perusahaan-perusahaan Malaysia.

Tambahan insentif diyakini mampu meningkatkan kontribusi sektor e-commerce terhadap produk domestik bruto (PDB) hingga mencapai RM170 miliar (setara Rp576 triliun) pada 2020. Nilai tersebut sekaligus mencatatkan pertumbuhan 20,8% dari tahun sebelumnya.

Seperti dilansir nst.com.my, kontribusi sektor ini terhadap PDB Malaysia telah meningkat selama periode tujuh tahun. Pada 2010, kontribusinya mencapai RM37,7 miliar. Nilai tersebut meningkat menjadi RM85,8 miliar pada 2017. Tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 12,5%. (MG-anp/kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 28 Desember 2024 | 09:30 WIB KILAS BALIK 2024

Mei 2024: Fitur e-Bupot Diperbarui, Insentif Perpajakan di IKN Dirilis

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jamin Stimulus Ekonomi Efektif, Birokrasi Penyaluran Perlu Dipermudah

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

BERITA PILIHAN
Sabtu, 28 Desember 2024 | 15:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Tersangka Penggelapan PPN Mengaku Kapok Setelah Bayar Denda 300 Persen

Sabtu, 28 Desember 2024 | 15:00 WIB KILAS BALIK 2024

Juni 2024: NPWP Cabang Digantikan NITKU, Pengawasan Diperkuat ke HWI

Sabtu, 28 Desember 2024 | 13:30 WIB ASET KRIPTO

Pengawasan Aset Kripto Resmi Beralih ke OJK Januari 2025

Sabtu, 28 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Pemerintah Bebaskan Bea Masuk Barang Keperluan Proyek Pemerintah

Sabtu, 28 Desember 2024 | 12:07 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Hitung Hari sebelum Coretax Resmi Berlaku, PKP Perlu Bikin Sertel Baru

Sabtu, 28 Desember 2024 | 12:00 WIB PERATURAN KEPABEANAN

Aturan Baru terkait Pembukuan di Bidang Bea dan Cukai, Unduh di Sini

Sabtu, 28 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Perlu WP OP Siapkan Sebelum Lapor SPT Tahunan