BELGIA

Pasca-Paradise Papers, Uni Eropa akan Rilis Daftar Hitam Surga Pajak

Redaksi DDTCNews | Rabu, 08 November 2017 | 16:21 WIB
Pasca-Paradise Papers, Uni Eropa akan Rilis Daftar Hitam Surga Pajak

BRUSSELS, DDTCNews – Uni Eropa semakin terdorong untuk merilis daftar hitam negara 'surga pajak' (tax havens), terutama setelah mencuatnya Paradise Papers yang mengungkapkan perusahaan multinasional seperti Apple dan Nike serta selebriti seperti juara Formula Satu Lewis Hamilton menggunakan celah-celah untuk tidak membayar pajak.

Komisaris Urusan Ekonomi Uni Eropa Pierre Moscovici, yang memimpin daftar hitam surga pajak eropa, mengatakan bahwa dia menginginkan data negara yang masuk daftar hitam akan selesai pada akhir tahun ini. Uni Eropa telah memperingatkan sekitar 60 negara bahwa kebijakan pajak mereka mungkin berisiko masuk daftar hitam tersebut.

Proposal daftar hitam atas yurisdiksi pajak yang tidak kooperatif yang disusun Uni Eropa tersebut telah melalui diskusi aktif selama beberapa bulan terakhir, yang sebagian besar didorong oleh publikasi Panama Papers tahun lalu.

Baca Juga:
Paradoks Artificial Intelligence dalam Konteks Penghindaran Pajak

"Ini saat kita menyepakati dan mempulikasikan daftar hitam negara-negara surga pajak," ujarnya dikutip Theguardian, Senin (6/11).

Seperti dikabarkan oleh berbagai media, pengungkapan 13,4 juta dokumen yang rilis sejak akhir pekan melalui media internasional, International Consortium of Investigative Journalist (ICIj), telah terbukti mempermalukan tokoh-tokoh dunia seperti penyanyi U2 Bono dan Ratu Elizabeth II.

Raksasa teknologi Amerika Serikat, Apple adalah perusahaan terbaru yang terlibat dalam dokumen tersebut, dalam dokumen tersebut memperlihatkan bagaimana Apple mengalihkan keuntungan dari satu tempat ke tempat lain untuk meminimalkan pajak.

Baca Juga:
Praktik Moonlighting di Dunia Kerja, Kamu Termasuk?

Berdasarkan dokumen yang dikutip oleh New York Times dan BBC, Apple menggunakan firma hukum lepas, Appleby untuk memindahkan puluhan miliar dolar dari Irlandia dengan pajak rendah ke Kepulauan Channel Inggris ketika Dublin mulai memperketat undang-undang perpajakannya pada tahun 2015.

Namun Apple mengatakan bahwa pemindahan dana ke Jersey Island tersebut tidak untuk menyembunyikan uangnya. Kendati demikian, bocoran dokumen ini memberikan informasi tentang bagaimana elit globlal mengelola uang mereka dari skandal Panama Papers dan LuxLeaks yang menjadi fokus utama pada pertemuan para menteri keuangan Uni Eropa di Brussels pada hari Selasa (7/11). (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 September 2024 | 17:43 WIB ANALISIS PAJAK

Paradoks Artificial Intelligence dalam Konteks Penghindaran Pajak

Sabtu, 21 September 2024 | 14:33 WIB PENGAWASAN PAJAK

Indonesia Sudah Punya GAAR, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

Rabu, 11 September 2024 | 16:30 WIB ISTILAH EKONOMI

Praktik Moonlighting di Dunia Kerja, Kamu Termasuk?

Rabu, 21 Agustus 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kepada DPR, Sri Mulyani Beberkan Strategi Tingkatkan Tax Ratio

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN