BELGIA

Parlemen Eropa Minta Jerman Dorong Tiga Kebijakan Pajak Ini

Redaksi DDTCNews | Senin, 06 Juli 2020 | 11:48 WIB
Parlemen Eropa Minta Jerman Dorong Tiga Kebijakan Pajak Ini

Ilustrasi bendera Uni Eropa. (foto: europe.eu)

BRUSSELS. DDTCNews—Jerman resmi mengambil alih posisi Presiden Dewan Eropa pada Juli 2020. Setumpuk harapan disematkan kepada Negeri Bavaria untuk memimpin Uni Eropa keluar dari krisis akibat pandemi Covid-19.

Anggota Parlemen Eropa Martin Schirdewan mengatakan Jerman perlu menekankan rasa solidaritas di antara negara-negara Eropa dalam memulihkan ekonomi, tak terkecuali dalam urusan perpajakan.

“Setiap orang harus menyumbangkan bagian (dari penghasilan) dengan adil untuk pemulihan sosial dan ekonomi serta membangun kembali masyarakat,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (6/7/2020).

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Oleh karena itu, Schirdewan mengusulkan Jerman untuk mendorong wacana pengenaan pajak digital, memungut satu kali pajak untuk orang super kaya, dan menyempurnakan pajak atas transaksi finansial di kawasan Uni Eropa.

Menurutnya, pajak transaksi finansial harus disempurnakan dan diperluas dengan tidak hanya berdasarkan jumlah saham dan efek yang diperjualbelikan. Sementara itu, pajak untuk orang super kaya yang hanya tau kali dipungut juga harus diterapkan.

“Uni Eropa harus dapat memaksa 1% orang super kaya di Eropa untuk menyumbangkan 10% kekayaannya dalam membiayai program pemulihan ekonomi,” tutur Schirdewan dilansir dari Tax Notes International.

Baca Juga:
Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Pendapat serupa diutarakan anggota Parlemen Eropa lainnya, Philippe Lamberts. Menurutnya, masa kepemimpinan Jerman sebagai Presiden Dewan Eropa akan menentukan proses pemulihan ekonomi.

Lamberts juga menilai paket stimulus ekonomi Eropa harus berdasarkan prinsip solidaritas, menjamin kesetaraan gender, berbasis perlindungan iklim, berorientasi kepada digitalisasi, inovasi dan menjunjung supremasi hukum.

Sementara itu, anggota Parlemen Eropa Philippe Lamberts menilai Jerman harus konsisten mendorong upaya pengurangan anggaran Uni Eropa untuk menekan utang yang semakin membesar.

Baca Juga:
Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

“Saya juga meminta Dewan Eropa melakukan redistribusi keuangan secara adil kepada negara anggota untuk pemulihan ekonomi,” ujarnya.

Usulan dari parlemen perihal perpajakan kemungkinan besar akan diakomodir Jerman. Untuk diketahui, Jerman merupakan salah satu negara yang cukup lantang membicarakan isu pajak, terutama pajak digital.

Jerman sempat meminta OECD untuk segera melakukan pembahasan terkait konsensus global pajak digital. Jalan menuju konsensus yang diterima secara internasional adalah melakukan revisi atas proposal dalam pilar I yakni penentuan alokasi laba global dan juga pilar II terkait kebijakan pajak minimum untuk korporasi multinasional. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP