KANWIL DJP JAKARTA KHUSUS

Palsukan Surat Dirjen Pajak, Tersangka Diserahkan ke Kejari Jaksel

Muhamad Wildan | Rabu, 26 Mei 2021 | 06:00 WIB
Palsukan Surat Dirjen Pajak, Tersangka Diserahkan ke Kejari Jaksel

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pajak (DJP) Jakarta Khusus telah melimpahkan tanggung jawab atas tersangka tindak pidana perpajakan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan.

Pelaku tindak pidana perpajakan, PT SI dan DY selaku mantan karyawan PT SI ditengarai secara sengaja menyampaikan keterangan yang tidak benar atau tidak lengkap saat mengajukan restitusi atas nama PT SI.

"PT SI disangkakan dengan Pasal 39 ayat (1) huruf d dan/atau Pasal 39 ayat (3) UU KUP sedangkan DY disangkakan dengan Pasal 43 UU KUP," sebut Kanwil DJP Jakarta Khusus dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (25/5/2021).

Baca Juga:
Rugikan Negara Rp1,48 Miliar, Tersangka Pajak Diserahkan ke Kejari

Kasus ini bermula ketika PT SI selaku wajib pajak mengajukan surat permohonan penerbitan surat ketetapan pajak lebih bayar (SKPLB) senilai Rp2,8 miliar pada 3 Oktober 2019 kepada KPP PMK Empat.

Dalam surat tersebut, PT SI melampirkan Surat Keputusan Dirjen Pajak yang isinya mengabulkan seluruh dan/atau sebagian keberatan PT SI. Namun setelah ditelisik, diketahui surat keputusan tersebut adalah surat palsu.

Atas informasi tersebut, Kanwil DJP Jakarta Khusus pun menerbitkan surat perintah pemeriksaan bukper secara tertutup pada 4 Desember 2019. Kasus disetujui dan ditingkatkan ke tahap penyidikan pada 26 Desember 2019.

Baca Juga:
DJP Beri Imbauan Soal Bukti Potong PPh dan Surat Teguran di Coretax

Kanwil DJP Jakarta Khusus menerangkan kegiatan pemeriksaan bukper dan penyidikan yang dilakukan bukanlah upaya untuk menakut-nakuti wajib pajak, melainkan konsekuensi atas perbuatan wajib pajak itu sendiri.

"Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus berharap tidak ada lagi wajib pajak yang melakukan perbuatan serupa dan mendorong wajib pajak patuh secara sukarela karena membayar pajak adalah kewajiban bernegara sesuai Pasal 23A UUD 1945," sebut Kanwil DJP Jakarta Khusus. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 05 Februari 2025 | 09:30 WIB KANWIL DJP KALIMANTAN BARAT

Rugikan Negara Rp1,48 Miliar, Tersangka Pajak Diserahkan ke Kejari

Rabu, 05 Februari 2025 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

DJP Beri Imbauan Soal Bukti Potong PPh dan Surat Teguran di Coretax

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Update Soal Bupot PPh dan Surat Teguran di Coretax

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:00 WIB CORETAX DJP

DJP Terbitkan Buku Manual Modul SPT Masa PPh Unifikasi, Unduh di Sini

BERITA PILIHAN
Rabu, 05 Februari 2025 | 09:30 WIB KANWIL DJP KALIMANTAN BARAT

Rugikan Negara Rp1,48 Miliar, Tersangka Pajak Diserahkan ke Kejari

Rabu, 05 Februari 2025 | 08:47 WIB KURS PAJAK 05 FEBRUARI 2025 - 11 FEBRUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat! Berbalik Perkasa Atas Dolar AS

Rabu, 05 Februari 2025 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

DJP Beri Imbauan Soal Bukti Potong PPh dan Surat Teguran di Coretax

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:39 WIB KELAS PPH PASAL 21 (6)

Ketentuan Tarif PPh Pasal 21 Pasca Tarif Efektif Rata-Rata (TER)

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Update Soal Bupot PPh dan Surat Teguran di Coretax

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:15 WIB PER-30/BC/2024

Bea Cukai Ubah Aturan Pemasukan dan Pengeluaran Barang ke dan dari TPB

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:00 WIB CORETAX DJP

DJP Terbitkan Buku Manual Modul SPT Masa PPh Unifikasi, Unduh di Sini

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:33 WIB OPINI PAJAK

Menjadikan Pajak sebagai Instrumen Alternatif Memberantas Korupsi