Ilustrasi. Kantor Pusat Ditjen Bea dan Cukai. (foto: beacukai.go.id)
JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) terus menggencarkan program asistensi perusahaan yang memproduksi barang-barang berorientasi ekspor, salah satunya adalah komoditas vanili.
Kepala Seksi Perbendaharaan Kantor Bea Cukai Jayapura Yohanes Iwan mengatakan Kantor Bea Cukai Jayapura tengah memberikan asistensi kepada para pengusaha ekspor vanili. Dia berharap asistensi ini mampu mendorong pemulihan ekspor.
"Di tengah pandemi Covid-19, kita punya potensi untuk mengangkat ekonomi yang tengah diuji. Bea Cukai Jayapura siap memberikan asistensi dan memfasilitasi ekspor agar ekonomi Indonesia yang semakin maju," katanya, Rabu (7/10/2020).
Yohanes menuturkan DJBC ingin mendorong proses eksportasi vanili dapat dilakukan langsung dari Jayapura. Selama ini, lanjutnya, vanili itu harus terlebih dahulu dikirim ke Jawa Tengah dan selanjutnya diekspor.
Menurutnya, program asistensi tersebut juga menjadi upaya DJBC dalam menjemput bola atau langsung mendatangi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan menggali potensi ekspor pada produk yang dihasilkan.
Selain vanili, DJBC juga melihat potensi ekspor pada produk perikanan. Kantor Bea Cukai Merauke memberikan asistensi kepada produsen ikan segar beku agar dapat menembus pasar ekspor.
Di tempat berbeda, Kanwil Bea Cukai Jawa Barat tengah mendorong ekspor kopi ke Jerman. Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat Saipullah Nasution mengatakan DJBC akan membantu ekspor 40 ton kopi Sumedang ke Jerman.
"Bea Cukai akan membantu lewat klinik ekspor dengan menjelaskan tata cara ekspor komoditas ke luar negeri," ujarnya. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.