KINERJA INVESTASI

OSS RBA Terbitkan 5,17 Juta NIB dalam 2 Tahun, Mayoritas Usaha Eceran

Muhamad Wildan | Kamis, 10 Agustus 2023 | 09:35 WIB
OSS RBA Terbitkan 5,17 Juta NIB dalam 2 Tahun, Mayoritas Usaha Eceran

Warga memindai kode QRIS saat belanja di salah satu warung di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Investasi/BKPM telah menerbitkan 5,17 juta Nomor Induk Berusaha (NIB) dalam waktu 2 tahun sejak diluncurkannya online single submission berbasis risiko atau OSS RBA.

Secara lebih terperinci, 5,11 juta NIB diterbitkan untuk usaha mikro dan kecil, sedangkan sebanyak 20.973 NIB diterbitkan untuk usaha menengah. Adapun NIB yang diterbitkan untuk usaha besar sebanyak 38.071 NIB.

"Pada penggunaan sistem OSS sebelumnya [sebelum OSS RBA] menghasilkan 4 juta NIB dalam 3 tahun. Sekarang alhamdulillah dalam 2 tahun mencapai lebih dari 5 juta. Artinya meningkat hampir 2 kali lipat. Tentu ini pencapaian yang patut disyukuri, meskipun harus terus disempurnakan," ujar Staf Khusus Bidang Hubungan Daerah Kementerian Investasi/BKPM Tina Talisa, dikutip Kamis (10/8/2023).

Baca Juga:
Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Bila dilihat berdasar sektor usahanya, mayoritas NIB yang diterbitkan oleh Kementerian Investasi/BKPM adalah sektor perdagangan eceran berbagai macam barang yang utamanya makanan, minuman atau tembakau bukan di minimarket/supermarket/hypermarket (tradisional) (KBLI 47112); industri produk makanan lainnya (KBLI 10799); rumah/warung makan (KBLI 56102); industri kerupuk, keripik, peyek dan sejenisnya (KBLI 10794); dan kedai makanan (KBLI 56103).

Terlepas dari capaian-capaian tersebut, Tina mengatakan masih terdapat beberapa aspek dalam OSS RBA yang masih perlu disempurnakan. Hingga Agustus 2023, baru ada 183 rencana detail tata ruang (RDTR) yang sudah terintegrasi dengan OSS RBA.

Integrasi antara RDTR dan OSS RBA diperlukan untuk mempercepat pengurusan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (KKPR). Bila sudah terintegrasi, pengurusan KKPR hanya dilakukan melalui konfirmasi otomatis pada sistem OSS RBA.

Baca Juga:
PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

"Seperti yang selalu ditegaskan oleh Pak Menteri Bahlil, bahwa pelaku usaha membutuhkan kepastian, kecepatan, kemudahan, dan transparansi. Karena itu kami sadar dan telah memetakan perbaikan-perbaikan apa yang perlu diprioritaskan dan dituntaskan," ujar Tina.

Untuk diketahui, hingga saat ini masih banyak daerah yang RDTR-nya belum terdigitalisasi dan belum terhubung dengan OSS. Bahkan, terdapat beberapa yang sama sekali belum memiliki RDTR. Guna meningkatkan kualitas perizinan, pemerintah menargetkan sudah ada 2.000 RDTR yang terintegrasi dengan OSS pada 2024. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar