PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL

Optimistis Ekonomi 2023 Tumbuh 5,3%, Pemerintah Fokus Jaga Produksi

Dian Kurniati | Minggu, 11 Desember 2022 | 08:30 WIB
Optimistis Ekonomi 2023 Tumbuh 5,3%, Pemerintah Fokus Jaga Produksi

Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian Susiwijono Moegiarso.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% pada tahun depan akan tercapai meski dunia saat ini tengah menghadapi ketidakpastian yang tinggi.

Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan pemerintah berupaya menjaga momentum pemulihan ekonomi terus berlanjut pada tahun depan. Menurutnya, kinerja produksi sektor usaha terus menunjukkan pertumbuhan.

"Untuk mendorong pencapaian target kita di atas 5%, di seluruh sektor kita sudah siapkan semuanya. Kami sudah sangat siap menghadapi 2023," katanya, dikutip pada Minggu (11/12/2022).

Baca Juga:
Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini

Susiwijono menuturkan pemerintah telah membuat berbagai kebijakan untuk antisipasi ketidakpastian ekonomi 2023. Salah satunya dengan melakukan sejumlah reformasi untuk meningkatkan kepastian iklim usaha, baik dari sisi fiskal, sektor keuangan, maupun sektor riil.

Dia menyebut beberapa tantangan global yang akan dihadapi di antaranya lonjakan inflasi, pengetatan likuiditas dan suku bunga di negara maju, serta gejolak geopolitik.

Menurutnya, dampak dari situasi tersebut mulai dirasakan beberapa sektor usaha sejak tahun ini. Misal, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang mengalami penurunan permintaan ekspor dari sejumlah negara.

Baca Juga:
PMK Baru, Menkeu Bisa Nilai Kesesuaian KUA-PPAS Pemda dengan KEM PPKF

Susiwijono menyebut sejumlah negara tujuan ekspor pada saat ini telah mengalami inflasi tinggi dan menghadapi risiko resesi. Oleh karena itu, permintaan terhadap produk andalan ekspor Indonesia seperti tekstil mengalami kemerosotan.

Dalam catatannya, sudah ada 87.000 pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri TPT. Pemerintah pun langsung menyiapkan rumusan kebijakan agar industri TPT berorientasi ekspor tetap dapat berproduksi, seperti melalui pembukaan pada domestik.

"Namun, jangan sampai yang tadinya ekspor justru nanti akan menghancurkan pasar domestik kita. Jaga pasar domestik, kami kasih insentif," ujarnya. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini

Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax