PROVINSI SULAWESI SELATAN

Optimalkan Pendapatan Daerah, Pemprov Gandeng KPK

Redaksi DDTCNews | Jumat, 24 Mei 2019 | 14:29 WIB
Optimalkan Pendapatan Daerah, Pemprov Gandeng KPK

Ilustrasi gedung KPK.

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengoptimalkan pendapatan daerah dari sektor pajak. Sinergi ini bertujuan untuk mengawasi wajib pajak lebih ketat agar bisa semakin patuh pada aturan pajak yang berlaku.

Gubernur Sumsel Herman Deru menjelaskan peran KPK akan mengawal petugas pemungut pajak. Jika sebelumnya warga enggan membayar pajak, melalui sinergi ini diharapkan warga mau membayar pajak karena ada petugas KPK.

“Melalui penandatanganan kesepakatan bersama ini, kami harap akan ada payung hukum atas kerja sama dalam meningkatkan dan mengoptimalkan penerimaan pajak. Ke depannya, kami akan menaikkan pendapatan pajak dan retribusi, tapi tidak sampai membebani rakyat,” paparnya seperti dikutip pada Jumat (24/5/2019).

Baca Juga:
Opsen Pajak Kendaraan Tidak Berlaku di Jakarta, Ternyata Ini Sebabnya

Herman berharap ada kenaikan kepatuhan pajak dari masyarakat setelah adanya sinergi dengan KPK dan tidak ada kebocoran pendapatan pajak. Dia optimistis akan ada dampak positif berupa peningkatan pendapatan pajak dan retribusi.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menegaskan saat ini institusinya sudah membentuk 9 koordinator wilayah (Korwil) di seluruh wilayah Indonesia. Korwil itu akan menjalankan tugasnya dalam hal pencegahan, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi terintegrasi bidang pendapatan daerah.

“Ke depan, bagaimana kita membangun persepsi wajib pajak menjalankan kewajibannya. Pengelola pajak juga perlu menjaga kepercayaan masyarakat,” tegas Saut.

Baca Juga:
Ratusan ASN Nunggak PBB, Pemda Gencarkan Penagihan dan Siapkan Sanksi

Selain itu, Saut juga mengimbau pentingnya pendidikan anti korupsi di kalangan anak-anak. Hal ini mengingat anak zaman sekarang mengukur seseorang dari barang yang dimiliki. Karena itulah, pendidikan untuk mengukur seseorang dengan integritas sangat diperlukan.

“Ketika harta atau barang yang jadi ukuran, bahaya dengan anak kita. Namun, ukurlah seseorang itu dengan integritasnya seperti jujur, adil dan seterusnya. Itu merupakan suatu kelebihan seseorang yang harus dihargai,” pungkas Saut, seperti dilansir Sumsel Update.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 14:00 WIB PROVINSI DAERAH KHUSUS JAKARTA

Opsen Pajak Kendaraan Tidak Berlaku di Jakarta, Ternyata Ini Sebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 12:30 WIB KABUPATEN PURWOREJO

Ratusan ASN Nunggak PBB, Pemda Gencarkan Penagihan dan Siapkan Sanksi

Selasa, 24 Desember 2024 | 10:00 WIB PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Antisipasi Dampak Opsen, Pemprov Kalbar Beri Keringanan Pajak

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra