Ilustrasi.
TANGERANG SELATAN, DDTCNews – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten bekerja sama dengan Bank BJB untuk menyediakan alat monitoring transaksi usaha (tapping box) untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD).
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangsel Dadang Sofyan mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama Pemkot Tangsel dengan Kementerian Keuangan untuk optimalisasi pajak pusat dan daerah.
“Tapping box tersebut diharapkan dapat mengontrol dan mengawasi transaksi para pengusaha terkait penerimaan pajak daerah,” ungkapnya, seperti dikutip pada Rabu (31/7/2019).
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menjelaskan sosialisasi ini dilakukan untuk menggali potensi pajak daerah melalui data yang tepat dan benar dan tidak lagi melalui asumsi. Dia juga menjelaskan pajak adalah kewajiban bagi semua warga negara.
Airin mengatakan pajak restoran misalnya, merupakan titipan dari pelanggan restoran yang harus disetor ke negara. Dana dari pajak tersebut akan digunakan untuk kepentingan masyarakat Tangsel, seperti perbaikan jalan, infrastruktur, dan fasilitas umum lainnya.
Kepala Bank BJB Cabang Tangsel Ockie Catrena menjelaskan tapping box merupakan alat monitoring transaksi usaha yang dipasang di mesin kasir untuk menghitung setiap transaksi yang terjadi di tempat usaha.
Data tapping box akan masuk ke server pemda setempat. Dengan demikian, pemda dapat melihat potensi pajak yang terjadi di tempat usaha. Seperti dilansir kabartangsel.com, Ockie meyakini alat yang dipasang di kasir tersebut dapat memaksimalkan pendapatan, terutama pajak daerah.
“BJB akan memasang alat tapping box sebanyak 100,” katanya.
Menurut data Bapenda Tangsel, realisasi penerimaan pajak daerah pada 2018 senilai Rp1,422 triliun dari target Rp1,296 triliun. Dengan adanya pemasangan tapping box, realisasi pajak daerah Tangsel diharapkan bisa mencapai target, bahkan lebih. (MG-dnl/kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.