SINGAPURA

Negara Ini Tak Khawatir

Redaksi DDTCNews | Rabu, 22 November 2017 | 16:35 WIB
Negara Ini Tak Khawatir

SINGAPURA, DDTCNews – Gerakan global untuk mendorong transparansi keuangan dalam bingkaiAutomatic Exchange of Information (AEoI) akan segera diterapkan. Sejumlah negara menyambut positif era baru bagi keterbukaan informasi terutama dalam bidang perpajakan.

Namun, lain halnya dengan Singapura di mana banyak dana dari luar negeri yang parkir di negeri Singa tersebut. Kekhawatiran akan adanya aliran dana keluar dalam jumlah besar karena Singapura turut serta dalam keterbukaan dalam pertukaran informasi (AEoI) pun menyeruak.

Isu ini berkembang bukan tanpa alasan. Data otoritas pengelolaan aset yang dilansir oleh Otoritas Moneter Singapura menunjukan bahwa dari total aset yang ada di Singapura sebesar 2,7 triliun Dolar AS, 78%-nya bersumber dari luar negeri.

Baca Juga:
Tarif PPN RI Dibandingkan dengan Singapura-Vietnam, DJP Buka Suara

Secara tradisional, Singapura adalah tujuan investasi atau memarkir dana asing di Asia. Warga negara Indonesia dan Tiongkok yang kaya adalah salah satu investor yang melihat Singapura sebagai tujuan utama menginvestasikan dananya.

Menteri Luar Negeri untuk Urusan Keuangan dan Hukum Singapura Indranee Rajah meyakinkan bahwasanya tidak ada eksodus dana asing dalam skala besar terkait keikutsertaan Singapura dalam AEoI. Singapura, menurutnya siap ikut serta dalam kerangka kerja AEoI.

“Saya berpikir bahwa tidak ada arus dana keluar yang signifikan sejak Singapura meratifikasi kerangka kerja internasional untuk keterbukaan informasi,” katanya dilansir Bloomberg, Rabu, (21/11).

Baca Juga:
Insentif Pajak Family Office di Malaysia Akan Diumumkan Kuartal I/2025

Menurutnya, Singapura akan menerima manfaat dalam jangka panjang melalui keikutsertaannya dalam AEoI. Dengan kata lain, ia menginginkan invenstasi yang masuk ke Singapura berasal dari sumber yang sah dan tidak melanggar hukum.

“Sejauh yang saya tahu, Anda ingin berada di sini karena ingin melakukan kegiatan yang sah. Jika ada yang salah, jelas kita akan menindaknya,” tutupnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya