INGGRIS

Negara Ini Didesak Naikkan Tarif Cukai Minuman Beralkohol

Dian Kurniati | Rabu, 29 Januari 2020 | 13:43 WIB
Negara Ini Didesak Naikkan Tarif Cukai Minuman Beralkohol

ilustrasi.

LONDON, DDTCNews—Aliansi Kesehatan Alkoho—koalisi yang mewadahi lebih dari 50 organisasi kesehatan di Inggris—mendesak Menteri Keuangan Sajid Javid untuk menaikkan tarif cukai alcohol sebanyak 2%.

Ketua aliansi Ian Gilmore mengatakan Javid harus bisa meyakinkan Perdana Menteri Boris Johnson untuk menaikkan target penerimaan cukai alkohol dalam rencana anggaran yang dibacakan Maret mendatang.

“Alkohol kini terasa 64% lebih murah daripada 30 tahun yang lalu, dan dengan harga murah akan mendorong kita mengkonsumsi lebih banyak, hingga ke tingkat yang tidak sehat," kata Gilmore dikutip Rabu (29/01/2020).

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Ian menjelaskan kebijakan mempertahankan tarif cukai alkohol sejak 2012 telah merugikan negara hingga lebih dari 1 miliar poundsterling per tahun—nilai yang cukup untuk menggaji 40.000 perawat atau 29.000 polisi.

Selama Perdana Menteri Boris Johnson menjabat, kenaikan cukai atau ‘pajak dosa’ untuk alkohol, tembakau, dan makanan tidak sehat memang tidak pernah naik. Padahal, dampak yang ditimbulkan bagi warga berpenghasilan rendah cukup besar.

Inggris sebenarnya pernah memiliki ketentuan yang mengatur kenaikan pajak dosa tiap tahun sejak 2008 sebesar 2%. Namun, ketentuan itu dihapus pada 2013, sehingga mengakibatkan tidak ada lagi kenaikan harga alkohol selama 8 tahun.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Oleh karena itu, Aliansi Kesehatan Alkohol mendesak pemerintah Inggris untuk menaikkan cukai atas alkohol dan menginvestasikan penerimaan cukai itu untuk Pelayanan Kesehatan Nasional (National Health Service/NHS).

Untuk diketahui, berdasarkan temuan Universitas Sheffield tahun lalu, tarif cukai alkohol yang rendah menyebabkan tambahan 1.969 kematian. Tak hanya itu, menahan tarif juga telah menambah beban 317 juta poundsterling pada NHS.

Beban kerja polisi pun ikut bertambah karena harus berurusan dengan 111.000 pelanggaran hokum dikarenakan alkohol. Sektor bisnis juga terganggu lantaran sekitar 484.700 pegawai terpaksa izin sakit karena alkohol.

"Jelas bahwa kebijakan untuk mengatasi dampak buruk dari penyalahgunaan alkohol sudah mendesak," kata pemimpin profesional untuk kesehatan masyarakat di Royal College of Nursing, Helen Donovan dikutip dari Itv.com. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan