KERJA SAMA KEPABEANAN

Negara Asean Komitmen Perbaiki Efektivitas Rules of Origin

Dian Kurniati | Kamis, 14 September 2023 | 13:30 WIB
Negara Asean Komitmen Perbaiki Efektivitas Rules of Origin

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Indonesia bersama negara Asean lainnya menyelenggarakan pertemuan Asean Trade in Goods Agreement Upgrade Negotiation–Working Group on Rules of Origin (The 6th ATIGA WG-ROO) pada 11-13 September 2023.

Direktur Kerja Sama Internasional Kepabeanan dan Cukai DJBC Anita Iskandar mengatakan pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan upgraded Rules of Origin (ROO) chapter sebagai langkah nyata mewujudkan ketentuan ROO yang lebih relevan. Dalam pertemuan ini, negara Asean berkomitmen untuk saling memberikan kemudahan dalam fasilitasi perdagangan.

"Kami melakukannya dengan tujuan yang jelas, untuk bernegosiasi dan membentuk solusi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas ROO ATIGA," katanya, dikutip pada Kamis (14/9/2023).

Baca Juga:
Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Anita mengatakan 6th ATIGA WG-ROO menjadi rangkaian dari kegiatan working group bidang kepabeanan dalam momentum keketuaan Indonesia untuk Asean pada 2023. Melalui acara ini, diharapkan dapat memperkuat peran kepemimpinan Indonesia di Asean, termasuk dalam upgraded ROO chapter.

Dia menjelaskan pertemuan ini juga membuktikan komitmen kolektif Asean untuk meningkatkan kerja sama perdagangan di kawasan Asean. ROO atau disebut juga Ketentuan Asal Barang merupakan tulang punggung perdagangan internasional, yang menentukan kelayakan suatu barang untuk mendapatkan perlakuan istimewa berdasarkan suatu perjanjian perdagangan, dalam hal ini di lingkup Asean.

ATIGA WG-ROO merupakan salah satu working group yang dibentuk untuk membahas pembaruan ketentuan ROO di ATIGA. Working group ini diharapkan dapat menghasilkan ketentuan ROO yang relevan dan responsif dengan dinamika perdagangan internasional.

Baca Juga:
Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Dengan pembaruan ini, perdagangan barang Asean dapat didorong untuk makin modern, inklusif dan fasilitatif.

"Tujuan pertemuan ini adalah untuk mencapai kesepakatan atas artikel-artikel yang belum mendapatkan konsensus," ujarnya.

Pertemuan 6th ATIGA WG-ROO diawali dengan agenda full cumulation workshop. Workshop ini berupaya mengeksplorasi ketentuan full cumulation yang merupakan simplifikasi proses penentuan status originating, yakni perhitungan asal barang dilakukan dengan memperhitungkan setiap material atau proses di negara anggota.

Baca Juga:
Menkeu Rilis Pedoman Pembukuan Terbaru di Bidang Kepabeanan dan Cukai

Pada sesi ini, negara anggota Asean diberikan kesempatan untuk membagikan pengalaman dan praktik di negaranya tentang implementasi regional dan partial cumulation yang diberlakukan di ATIGA.

Selain itu, ada pula sesi Asean Dialogue Partners, yang diharapkan dapat membantu kesiapan negara Asean dalam mengeksplorasi kemungkinan penerapan full cumulation di masa mendatang, mengingat saat ini telah banyak FTA yang memasukkan ketentuan full cumulation. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Senin, 23 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 104/2024

Menkeu Rilis Pedoman Pembukuan Terbaru di Bidang Kepabeanan dan Cukai

Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Insentif Kepabeanan Tersalur Rp33,9 Triliun, Begini Dampak ke Ekonomi

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?