Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan rencana kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN) dan pensiunan pada tahun depan akan meningkatkan alokasi belanja pegawai hingga Rp52 triliun.
Sri Mulyani mengatakan kenaikan gaji akan diberikan kepada ASN, prajurit TNI, anggota Polri, dan pensiunan. Rencana kenaikan gaji ASN dan pensiunan ini telah diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan RAPBN 2023 beserta nota keuangannya
"Berapa [tambahan] anggarannya untuk tahun depan? Totalnya Rp52 triliun," katanya, dikutip pada Kamis (17/8/2023).
Sri Mulyani menuturkan tambahan alokasi belanja pegawai ini terdiri atas Rp9,4 triliun untuk ASN pusat, Rp25,8 triliun untuk ASN daerah, Rp17 triliun untuk pensiunan.
Dia menyebut kenaikan gaji untuk ASN pusat dan daerah, prajurit TNI, dan anggota Polri rencananya diberikan sebesar 8%. Selain itu, kenaikan gaji juga rencananya diberikan kepada pensiunan sebesar 12%.
Menkeu menjelaskan besaran kenaikan gaji ASN pusat dan daerah, prajurit TNI, dan anggota Polri hanya 8% karena mereka telah memperoleh tunjangan kinerja (tukin). Dalam hal ini, beberapa kementerian/lembaga yang memiliki kinerja baik biasanya bakal mengusulkan kenaikan tukin pada tahun depan.
"Makanya growth kenaikan [gaji] ASN, TNI, dan Polri adalah 8%, sedangkan pensiunan 12% karena tidak ada tukin. Untuk itu, kenaikannya lebih tinggi," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi menyebut kenaikan gaji ini untuk meningkatkan kesejahteraan ASN, prajurit TNI, anggota Polri, dan pensiunan. Dengan kenaikan gaji, ASN diharapkann bisa meningkatkan kinerja serta mengakselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.