UNI EMIRAT ARAB

Mulai Juni 2023, Uni Emirat Arab Pungut PPh Badan dengan Tarif 9%

Muhamad Wildan | Selasa, 01 Februari 2022 | 10:30 WIB
Mulai Juni 2023, Uni Emirat Arab Pungut PPh Badan dengan Tarif 9%

Ilustrasi. Pengunjung berfoto di fitur air pada Dubai Expo 2020, di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (16/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Christopher Pike/djo

ABU DHABI, DDTCNews - Uni Emirat Arab akan mengenakan pajak atas penghasilan korporasi mulai 1 Juni 2023 dengan tarif sebesar 9%.

Kementerian Keuangan menyebutkan pemerintah juga akan mengenakan pajak terhadap korporasi multinasional dengan pendapatan di atas EUR750 juta. Rencananya, tarif pajak korporasi yang akan dikenakan untuk perusahaan multinasional sebesar 15%.

"Tarif pajak yang telah ditetapkan termasuk yang paling kompetitif di dunia," sebut Kementerian Keuangan dalam keterangan resmi seperti dilansir thenationalnews.com, dikutip pada Selasa (01/02/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Kementerian Keuangan menambahkan pajak yang dibayar di luar negeri juga dapat dikreditkan secara penuh atas pajak yang terutang di Uni Emirat Arab. Hal ini bertujuan untuk mencegah pengenaan pajak berganda.

Selanjutnya, Uni Emirat Arab memberikan fasilitas pajak korporasi dengan tarif 0% untuk usaha kecil dengan laba hingga AED375.000 atau setara dengan Rp1,46 miliar per tahun. Tarif 0% ini diberikan untuk mendukung usaha kecil dan perusahaan rintisan.

Kemudian, pajak korporasi dengan tarif 9% tersebut tidak dikenakan atas perusahaan migas. Sebab, sektor migas sudah dikenai pajak dengan tarif tersendiri.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selain itu, withholding tax juga tidak dikenakan atas pembayaran dalam bentuk apapun, baik pembayaran domestik maupun pembayaran ke luar yurisdiksi. Investor asing yang tidak menjalankan usaha di Uni Emirat Arab terbebas dari pajak.

Uni Emirat Arab juga mengecualikan pajak capital gains dan dividen yang diterima oleh pemegang saham yang memenuhi syarat.

Meski mengenakan pajak korporasi, Uni Emirat Arab tetap tidak mengenakan PPh orang pribadi atas penghasilan dari pemberi kerja, real estat, investasi, atau penghasilan-penghasilan lainnya yang tidak berasal dari aktivitas bisnis. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN