SELANDIA BARU

Mulai 1 Juli, Tarif Cukai Barang Ini Dinaikkan

Dian Kurniati | Selasa, 30 Juni 2020 | 10:59 WIB
Mulai 1 Juli, Tarif Cukai Barang Ini Dinaikkan

Menteri Perhubungan Phil Twyford. (foto: pemerintah Selandia baru)

AUCKLAND, DDTCNews—Pemerintah Selandia Baru berencana menaikkan tarif cukai bahan bakar mulai 1 Juli 2020 guna menambah setoran penerimaan negara dalam membiayai pembangunan, termasuk penanganan Covid-19.

"(Kenaikan cukai bensin ini) untuk mendanai infrastruktur agar kota dan wilayah kita berkembang, sekaligus menyelamatkan nyawa," kata Menteri Perhubungan Phil Twyford, Selasa (30/6/2020).

Selain cukai bensin, lanjutnya, pemerintah Selandia Baru juga menaikkan biaya pengguna jalan (road user charges/RUC) untuk kendaraan kecil. Kenaikan ini terakhir kali dilakukan pada Juli 2019.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Lebih lanjut, tarif cukai bensin akan meningkat 3,5 sen menjadi 70 sen per liter. Sementara itu, biaya pengguna jalan untuk kendaraan kecil seperti mobil dan van akan meningkat 5% dari NZ$72 menjadi NZ$76 per 1.000 km.

Seluruh pendapatan dari cukai bensin dan biaya pengguna jalan itu akan masuk dalam Dana Transportasi Darat Nasional yang kemudian akan digunakan untuk membantu pendanaan perbaikan, serta operasi dan pemeliharaan jaringan transportasi darat.

Namun demikian, lanjut Twyford, kebijakan kenaikan cukai bensin itu tidak berlaku bagi pengendara di Auckland karena mereka masih akan membayar pajak bahan bakar regional sebesar 10 sen.

Baca Juga:
Diperpanjang hingga 2030, Lahan Pertanian di Negara Ini Bebas Pajak

Departemen Perhubungan juga memperkirakan rumah tangga dengan satu kendaraan yang bepergian 11.500 kilometer per tahun hanya menambah tagihan bahan bakar sekitar NZ$35-NZ$40 per tahun.

"[Kenaikan cukai] Ini akan membantu merangsang ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang akan mendukung pemulihan Selandia Baru dari Covid-19," kata Twyford, dilansir dari Stuff.co.nz.

Sementara itu, ekonom New Zealand Initiative Sam Warburton mengkritik kebijakan tarif cukai bensin tersebut lantaran pemerintah tidak memperhitungkan fakta ada banyak orang tak berpenghasilan, terutama kalangan muda dan mahasiswa. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP