LAYANAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Modus Penipuan Lelang Makin Beragam, DJBC Minta Masyarakat Waspada

Dian Kurniati | Sabtu, 24 Juni 2023 | 09:00 WIB
Modus Penipuan Lelang Makin Beragam, DJBC Minta Masyarakat Waspada

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) kembali mengingatkan masyarakat agar mewaspadai penipuan yang mengatasnamakan otoritas.

DJBC meminta masyarakat tidak mudah tergoda dengan berbagai bentuk penipuan, termasuk yang bermodus lelang barang sitaan. Lelang barang sitaan DJBC hanya dilakukan melalui situs lelang.go.id yang dikelola Ditjen Kekayaan Negara (DJKN).

"Harap waspada selalu sebelum bertransaksi. Lelang resmi hanya melalui http://lelang.go.id, bukan yang lain!" bunyi cuitan akun Twitter @beacukaiRI, dikutip pada Sabtu (24/6/2023).

Baca Juga:
Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Akun media sosial Twitter DJBC turut mengutip utas dari akun @DitjenKN soal modus penipuan lelang. Penipuan dengan modus lelang biasanya dilakukan dengan mengaku sebagai pegawai/pejabat Kemenkeu.

Kemudian, barang lelang yang ditawarkan juga memiliki harga tidak wajar atau di bawah harga pasar. Selain itu, pelaku biasanya menjanjikan peserta bisa menang lelang, tetapi meminta transfer sejumlah uang ke rekening pribadi.

Masyarakat disarankan untuk mewaspadai setiap ciri-ciri penipuan. Apabila masih ragu, masyarakat dapat menghubungi KPKNL atau layanan Halo DJKN 150991.

Baca Juga:
Terkendala Saat Gunakan CEISA 4.0, DJBC Bagikan Tips agar Lancar

Penipuan dengan modus lelang dapat dihindari apabila masyarakat hanya mengakses situs www.lelang.go.id ketika tertarik mengikuti pelelangan barang milik negara. Kemudian, mekanisme penyetoran uang jaminan penawaran lelang (UJPL) juga hanya dilakukan secara elektronik menggunakan virtual account (VA), bukan rekening pribadi.

DJBC dan DJKN tercatat beberapa kali melaksanakan lelang terhadap barang-barang eks kepabeanan yang telah berstatus barang milik negara (BMN). Yang terbaru, Kantor Bea dan Cukai Tanjung Emas bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Semarang melelang mobil klasik Mercedes-Benz W 113 280 SL Pagoda 8 tahun 1970 melalui lelang.go.id.

Mobil klasik tersebut berhasil terjual seharga Rp4,5 miliar dengan skema open bidding pada Senin lalu. Harga tersebut melebihi nilai limit hingga 154%.

Mobil ini merupakan hasil penegahan Kantor Bea Cukai Tanjung Emas karena tidak memenuhi ketentuan impor barang sesuai Permendag 20/2021 jo Permendag 25/2022. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 20 Oktober 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bantu Debitur Kecil, DJKN Sebut Crash Program Masih Akan Diberikan

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Kamis, 17 Oktober 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Terkendala Saat Gunakan CEISA 4.0, DJBC Bagikan Tips agar Lancar

Rabu, 16 Oktober 2024 | 15:30 WIB PENGAWASAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Gandeng TNI AD, Bea Cukai Ingin Kegiatan Pengawasan Lebih Optimal

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja