Ilustrasi. Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/4/2021). ADB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar 4,5%. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
PASURUAN, DDTCNews – Kantor Bea Cukai Pasuruan, Jawa Timur menciptakan aplikasi Sistem Antrian Depan dan Layanan Tanpa Turun (Siandru) untuk mengurangi interaksi tatap muka antara petugas dan pengguna jasa di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Kantor Bea Cukai Pasuruan Hannan Budiharto mengatakan pandemi telah menuntut semua instansi pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam setiap proses bisnisnya.
"Untuk itu, Bea Cukai Pasuruan membuat Siandru agar pelayanan yang diberikan selalu maksimal, tetapi tetap memperhatikan keamanan kedua belah pihak dengan meminimalisasi interaksi pelayanan tatap muka," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (2/7/2021).
Hannan menuturkan pengguna jasa yang memanfaatkan Siandru dapat menyampaikan dokumen terlebih dahulu sebelum hari yang ditetapkan sehingga pengguna jasa tidak lagi perlu menghabiskan waktu tunggu terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan.
Siandru juga menawarkan layanan tanpa turun (drive thru) untuk penyampaian dokumen tertentu. Melalui layanan tersebut, durasi penyerahan dokumen dapat lebih singkat dan dapat mengatasi persoalan keterbatasan lahan parkir.
Menurut Hannan, Siandru juga memberikan transparansi nama serta nomor ponsel petugas untuk keperluan pelayanan. Setiap pelayanan akan mendapatkan tanda terima secara otomatis sehingga petugas dan pengguna jasa dapat mencetak riwayat layanan kapan saja.
Dia menambahkan Bea Cukai selalu terbuka terhadap kritik dan saran dari para pengguna jasa. Dia juga memastikan setiap masukan dari masyarakat akan menjadi perhatiannya dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
"Hal ini akan menjadi catatan penting bagi kami untuk terus berbenah agar lebih baik kedepannya," ujar Hannan. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.