TAHUN POLITIK

Menperin Percaya Diri Sektor Manufaktur Terakselerasi pada 2019

Kurniawan Agung Wicaksono | Kamis, 27 Desember 2018 | 14:19 WIB
Menperin Percaya Diri Sektor Manufaktur Terakselerasi pada 2019

Ilustrasi. (foto: Global Textiles)

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Perindustrian memproyeksi industri manufaktur masih akan terakselerasi pada tahun depan, bersamaan dengan momentum pemilihan umum. Beberapa investor diyakini masih akan percaya diri untuk membenamkan modalnya.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan salah satu katalis kuat yang mampu mendongkrak pertumbuhan industri pada 2019 adalah lonjakan konsumsi makanan dan minuman (mamin) serta tekstil dan produk tekstil (TPT).

“Komoditas itu yang umumnya banyak dibutuhkan saat musim kampanye,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi Kemenperin, Kamis (27/12/2018).

Baca Juga:
PPN Naik Jadi 12%, DPR Minta Kemenkeu Gunakan Wewenang untuk Turunkan

Menilik data Kementerian Perindustrian, pada 2014 – bersamaan dengan momentum pemilu – pertumbuhan industri pengolahan naik menjadi 5,61% dibandingkan tahun sebelumnya 5,45%. Kenaikan ini ditopang industri mamin, TPT, kulit, barang dari kulit, serta alas kaki.

Airlangga beralasan kondisi perekonomian saat ini sudah jauh berbeda dengan posisi 2000-an. Pertumbuhan ekonomi dunia yang sudah tidak double digit pada gilirannya berimbas pada performa pertumbuhan sektor industri manufaktur.

“Rata-rata kontribusi industri manufaktur terhadap perekonomian di seluruh negara berkisar 17 persen,” imbuhnya.

Baca Juga:
4 Tahun Berlaku, Fasilitas Pajak Ini Hanya Dimanfaatkan 1 WP Industri

Bank Dunia mencatat pada 2017, ada lima negara yang sektor industrinya mampu menyumbang di atas rata-rata terhadap perekonomian. Kelima negara itu adalah China (28,8%), Korea Selatan (27%), Jepang (21%), Jerman (20,6%), dan Indonesia (20,5%).

Bagaimanapun, perkembangan industri manufaktur akan berdampak pada penerimaan pajak. Apalagi, dengan kontribusi sekitar 30% kepada total penerimaan pajak, kinerja sektor manufaktur melambat pada tahun ini. Hingga November 2018, penerimaan sektor tersebut tercatat tumbuh 12,74%, lebih rendah dari posisi tahun lalu yang mencapai 18,39%.

Pada tahun depan, Airlangga memproyeksi industri pengolahan nonmigas akan tumbuh hingga 5,4%, hanya tipis di atas asumsi pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2019 sebesar 5,3%. Industri mampin, sambungnya, akan tumbuh sekitar 9,86%.

Baca Juga:
Ekonomi Tumbuh 5,05% pada Kuartal II/2024, Begini Kata Pemerintah

Selanjutnya, pertumbuhan industri mesin diharapkan akan menembus 7%, industri TPT sebesar 5,61 persen, industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki 5,40%, serta industri barang logam, komputer, dan barang elektronika 3,81%.

“Pada tahun depan, kami juga akan genjot sektor itu agar mampu meningkatkan nilai ekspor, terutama yang punya kapasitas lebih. Selain itu dapat mendorong pengoptimalan tingkat komponen dalam negeri (TKDN),” jelasnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 28 Agustus 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Naik Jadi 12%, DPR Minta Kemenkeu Gunakan Wewenang untuk Turunkan

Minggu, 25 Agustus 2024 | 14:30 WIB LAPORAN KEUANGAN DJP 2023

4 Tahun Berlaku, Fasilitas Pajak Ini Hanya Dimanfaatkan 1 WP Industri

Selasa, 06 Agustus 2024 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi Tumbuh 5,05% pada Kuartal II/2024, Begini Kata Pemerintah

Kamis, 25 Juli 2024 | 15:41 WIB IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Pemerintah Kaji Peluang Pembentukan Family Office di IKN

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN