AMERIKA SERIKAT

Menangkan Kasus di WTO, AS Berlakukan Pajak Impor Pesawat Asal Eropa

Redaksi DDTCNews | Kamis, 03 Oktober 2019 | 11:24 WIB
Menangkan Kasus di WTO, AS Berlakukan Pajak Impor Pesawat Asal Eropa

Ilustrasi. (foto: airbus.com)

WASHINGTON, DDTCNews – Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan mengenakan pajak impor pada pesawat dan produk lain dari Eropa mulai 18 Oktober 2019. Langkah tersebut diambil setelah AS menang dalam kasus melawan Eropa di depan World Trade Organization (WTO).

WTO memutuskan Eropa terbukti telah memberi subsidi secara ilegal beberapa model pesawat dari Airbus. Oleh karena itu, WTO memberikan izin kepada AS untuk mengenakan pajak senilai US$7,5 miliar (setara Rp1055,7 triliun) dari ekspor Eropa setiap tahun.

“Selama bertahun-tahun, Eropa telah memberikan subsidi besar-besaran kepada Airbus yang telah melukai industri dirgantara AS dan pekerja kami,” kata Robert Lighthizer, Perwakilan Dagang Amerika Serikat, Rabu (2/10/2019)

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Pemerintahan di bawah Presiden Donald Trump akan menerapkan pajak baru dengan tarif 10% pada pesawat yang diimpor dari Uni Eropa. Selain itu, akan ada pula bea sebesar 25% pada produk pertanian dan produk lainnya.

Selain itu, Trump juga mengancam akan mengenakan tarif pada para pembuat mobil Eropa. Hal ini dilakukan karena Eropa mengenakan pajak yang besar pada mobil AS.

Menanggapi hal ini, Komisioner Perdagangan Uni Eropa Cecilia Malmstrom mengaku lebih memilih untuk mencapai penyelesaian negosiasi dengan AS. Namun, dia memperingatkan Uni Eropa akan melakukan balasan jika AS benar-benar menerapkan rencana tersebut.

Baca Juga:
Ada Aturan Baru, Exchanger Kripto Harus Punya Hak Akses NIK Dukcapil

“Jika AS memutuskan untuk memberlakukan tindakan balasan resmi WTO, itu akan mendorong Uni Eropa ke dalam situasi di mana kita tidak akan memiliki pilihan selain untuk melakukan yang sama,” katanya seperti dilansir forbes.com.

Adapun sebelumnya, Trump telah memberlakukan tarif pada hampir seluruh ekspor China ke AS senilai US$550 miliar (setara Rp7,7 kuadriliun). Peningkatan perang dagang antara AS dan China ini bahkan membuat ekonomi global melambat tajam.

Kondisi tersebut dikarenakan perusahaan asal China adalah pemain utama dalam rantai pasokan tidak hanya di AS, tapi juga di Asia dan Eropa. Oleh karena itu, perang dagang tersebut menyebabkan penurunan tajam ekspor ke negara-negara di AS, Asia, maupun Eropa. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN