KEPATUHAN PAJAK

Mau Lapor SPT di DJP Online tapi Internet Lemot? Ini Kata Ditjen Pajak

Redaksi DDTCNews | Selasa, 10 Maret 2020 | 10:23 WIB
Mau Lapor SPT di DJP Online tapi Internet Lemot? Ini Kata Ditjen Pajak

Perbedaan kebutuhan koneksi internet antara e-Filing dan e-Form. (sumber: DJP)

JAKARTA, DDTCNews – Jika Anda ingin melaporkan surat pemberitahuan (SPT) secara elektronik tapi mempunyai internet yang lambat atau lemot, Ditjen Pajak (DJP) memberikan rekomendasi.

Melalui unggahannya di Twitter, DJP mengatakan e-Form menjadi solusi bagi Anda yang ingin melaporkan SPT tahunan secara elektronik tapi tidak mempunyai koneksi internet stabil. Wajib pajak tidak memerlukan koneksi internet selama tahap pengisian data.

“Mau lapor SPT tapi internet lemot? E-Form solusinya,” demikian pernyataan DJP.

Baca Juga:
Pesan Nagita Slavina ke Wajib Pajak: Laporkan SPT Tahunan Lebih Cepat

Formulir SPT tahunan elektronik ini berupa file dengan ekstensi .xfdl dan dapat dibuka menggunakan aplikasi form viewer. Aplikasi form viewer dapat diunduh melalui link yang terdapat pada laman e-Form di DJP Online.

Hal ini berbeda dengan e-Filing yang membutuhkan koneksi internet stabil dan tidak boleh putus dalam seluruh tahapan. Apabila koneksi putus sebelum proses penyimpanan di tahap akhir, data yang diinput akan hilang. Terlalu lama dalam pengisian juga memiliki risiko terputusnya koneksi.

“E-Form hadir sebagai solusi mengurangi risiko data hilang saat pengisian karena koneksi internet putus atau tidak stabil,” imbuh DJP.

Baca Juga:
Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

Perbedaan e-Filing dan e-Form sudah pernah dibahas sebelumnya. Adanya e-Form bukan untuk mencari mana yang lebih baik dan lebih mudah melainkan untuk menambahkan opsi kepada wajib pajak dalam menyampaikan SPT tahunannya. Simak Kamus Pajak ‘Mau Lapor SPT Pakai E-Filing atau E-Form? Cek Bedanya di Sini’.

Jadi, apakah Anda sudah melaporkan SPT tahunan Anda? Sekadar mengingatkan kembali sesuai ketentuan, batas akhir penyampaian SPT tahunan wajib pajak orang pribadi paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya tahun pajak. Sementara, untuk SPT tahunan wajib pajak badan paling lambat 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak. Artinya, tenggat ada di akhir Maret dan April. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

Senin, 03 Februari 2025 | 14:09 WIB CORETAX SYSTEM

Perlu Waktu, Coretax Belum Nyambung ke Seluruh Bank dan Kementerian

Senin, 03 Februari 2025 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Airlangga Minta Kendala Coretax Jangan Sampai Ganggu Penerimaan Negara

BERITA PILIHAN
Selasa, 04 Februari 2025 | 12:30 WIB CORETAX SYSTEM

Integrasikan Pengawasan WP, Coretax Perlu Terhubung ke Semua Instansi

Selasa, 04 Februari 2025 | 12:00 WIB PMK 81/2024

PMK 81/2024 Ubah Aturan Penyetoran PPh PHTB oleh Instansi Pemerintah

Selasa, 04 Februari 2025 | 11:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Ketentuan Rekening dalam Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak

Selasa, 04 Februari 2025 | 11:00 WIB PMK 136/2024

Mengawal Pajak Minimum Global Sejak Awal

Selasa, 04 Februari 2025 | 10:30 WIB KABUPATEN SLEMAN

Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

Selasa, 04 Februari 2025 | 10:00 WIB APBN 2025

Prabowo Instruksikan Penghematan, Kemenkeu Siap Efisiensi Anggaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 09:10 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Airlangga Minta Ada Perlakuan Khusus Bagi PKP Consumer Goods

Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol