KANWIL DJP BENGKULU DAN LAMPUNG

Masing-Masing Punya NPWP, Begini Cara Suami-Istri Tentukan PTKP

Redaksi DDTCNews | Selasa, 28 Maret 2023 | 17:00 WIB
Masing-Masing Punya NPWP, Begini Cara Suami-Istri Tentukan PTKP

Ilustrasi.

BANDAR LAMPUNG, DDTCNews – Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung mengadakan edukasi pajak terkait dengan cara pelaporan SPT Tahunan bagi suami-istri yang bekerja.

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung Ishak mengatakan hal pertama yang dilihat terlebih dahulu oleh pasangan suami-istri tersebut ialah kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

“Jika masing-masing memiliki NPWP maka pelaporan penghasilan dilakukan masing-masing di mana untuk penghasilan tidak kena pajak (PTKP) istri dibuat TK/0,” katanya dikutip dari situs web DJP, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Sementara itu, PTKP suami dinyatakan kawin dengan tanggungan anak ada di suami. Sesuai dengan ketentuan, istri dan anggota keluarga yang masih di bawah pengampuan, semua penghasilan dan kewajiban perpajakannya dilaporkan dalam NPWP suami.

Untuk diketahui, PTKP adalah pengurang penghasilan bruto yang diberikan kepada wajib pajak dalam negeri sebelum menghitung pajak penghasilan terutang yang tidak bersifat final.

PTKP per tahun diberikan paling sedikit: Rp54 juta untuk diri wajib pajak orang pribadi; Rp4,5 juta tambahan bagi wajib pajak yang kawin; Rp54 juta tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Kemudian, Rp4,5 juta tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 orang untuk setiap keluarga.

Tambahan informasi, PTKP dihitung berdasarkan keadaan wajib pajak pada awal tahun pajak atau awal bagian tahun pajak. Simak Cara Menghitung Penghasilan TIdak Kena Pajak (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN