KOTA SURABAYA

Masih Ada Kesempatan, Insentif Diskon BPHTB Berlaku Hingga Akhir Tahun

Redaksi DDTCNews | Kamis, 28 Oktober 2021 | 19:00 WIB
Masih Ada Kesempatan, Insentif Diskon BPHTB Berlaku Hingga Akhir Tahun

Ilustrasi.

SURABAYA, DDTCNews - Pemkot Surabaya, Jawa Timur mengingatkan warganya bahwa insentif bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) masih berlaku hingga Desember 2021.

Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) Rachmad Basari mengatakan insentif BPHTB diberikan dalam bentuk diskon nilai perolehan objek pajak (NPOP). Selain itu, ada pemutihan denda administrasi BPHTB.

"Dalam rangka (pemberian insentif pajak) itu pemkot memberikan percepatan pelayanan perizinan dan insentif fiskal berupa pengurangan, keringanan, dan/atau pembebasan sanksi administrasi pajak BPHTB," katanya dikutip pada Kamis (28/10/2021).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Basari menjelaskan insentif BPHTB di Kota Surabaya terbagi dalam 3 periode. Pertama, insentif yang berlaku mulai 26 Oktober hingga 10 November 2021. Diskon NPOP yang diberikan sebesar 50%.

Periode kedua berlaku pada 11 November hingga 5 Desember 2021. Pada periode kedua ini diskon NPOP sebesar 50% berlaku untuk nilai objek pajak sampai dengan Rp1 miliar.

Selanjutnya NPOP antara Rp1 miliar dan Rp2 miliar mendapatkan diskon sebesar 25%. Kemudian diskon NPOP sebesar 10% untuk nilai objek pajak lebih dari Rp2 miliar.

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Ketiga, insentif BPHTB berlaku pada 6-31 Desember 2021. Pemkot Surabaya memberikan diskon NPOP sebesar 50% untuk nilai objek pajak sampai dengan Rp1 miliar. Kemudian diskon sebesar 15% untuk NPOP antara Rp1 miliar dan Rp2 miliar dan diskon sebesar 5% untuk NPOP lebih dari Rp2 miliar.

"Pemberian insentif ini diberikan kepada masing-masing pembelian/pengalihan tanah atau untuk setiap kali pembelian tanah," imbuhnya seperti dilansir beritajatim.com. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN