MALAYSIA

Malaysia Beri Insentif Pajak untuk Jaga Kesehatan Lansia pada 2025

Dian Kurniati | Sabtu, 09 November 2024 | 09:00 WIB
Malaysia Beri Insentif Pajak untuk Jaga Kesehatan Lansia pada 2025

Sumber: haveagonews.com

PETALING JAYA, DDTCNews - Pemerintah Malaysia dalam APBN 2025 telah menyiapkan insentif pajak untuk meningkatkan kesehatan para lansia.

Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim mengatakan pemerintah dalam APBN 2025 berupaya memberikan perhatian lebih besar kepada kelompok lansia. Pada tahun depan, wajib pajak orang pribadi akan dapat membiayakan pengeluaran yang terkait dengan olahraga dan perawatan kesehatan keluarganya.

"Ini akan menjadi keringanan pajak bagi individu yang menanggung biaya pemeriksaan medis orang tua mereka, yang akan diperluas untuk biaya vaksinasi," katanya, dikutip pada Sabtu (9/11/2024).

Baca Juga:
Thailand Bakal Selaraskan Kebijakan Cukai Kendaraan dengan Tren Global

Kebijakan yang diumumkan Anwar Ibrahim ini dinilai bakal meningkatkan kualitas kesehatan para lansia. Wajib pajak orang pribadi akan memperoleh pengurang penghasilan hingga MYR1.000 atau sekitar Rp3,6 juta untuk meningkatkan kesehatan diri sendiri, pasangan, anak, dan orang tua.

Pengeluaran yang dapat dibiayakan dalam penghitungan pajak penghasilan ini termasuk pembelian perangkat pemantauan kesehatan seperti pengukur glukosa, oksimeter, pengukur tekanan darah, dan termometer. Selain itu, biaya pemeriksaan kesehatan untuk orang tua juga termasuk di dalamnya.

Presiden Persatuan Apoteker Malaysia Amrahi Buang menyambut gembira pemberian insentif pajak untuk meningkatkan kesehatan para lansia. Menurutnya, insentif pajak tersebut dibutuhkan untuk mengantisipasi ageing population pada 2030.

Baca Juga:
Kemenkeu Rilis PMK Baru soal Fasilitas Pajak untuk Proyek Pemerintah

Dia menilai para lansia sangat membutuhkan vaksinasi untuk menjaga daya tahan tubuh. Sementara pada saat ini, vaksinasi lebih difokuskan pada anak-anak dan remaja.

"Keringanan pajak yang dapat mencakup [pembelian peralatan kesehatan untuk] para lansia, tentu sangat disambut baik," ujarnya dilansir borneobulletin.com.bn. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 12 November 2024 | 19:00 WIB KP2KP SINJAI

WP Gagal Daftar NPWP Lewat Ereg, Ternyata Pernah Punya NPWP Debitur

Selasa, 12 November 2024 | 18:45 WIB UU 2/2024

DPR Bakal Revisi UU Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Ini Alasannya

Selasa, 12 November 2024 | 18:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Permohonan Meterai dalam Bentuk Lain Bisa Diajukan Lewat Coretax

Selasa, 12 November 2024 | 18:00 WIB PMK 81/2024

PMK 81/2024 Terbit, Restitusi Dapat Langsung Masuk ke Deposit Pajak

Selasa, 12 November 2024 | 17:30 WIB PMK 79/2024

KSO Ber-NPWP, Kewajiban PPh Dilaksanakan Sesuai PMK 79 Mulai 2025

Selasa, 12 November 2024 | 16:00 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kementerian Bertambah, Bappenas Ingin Tambah Jumlah Pegawai

Selasa, 12 November 2024 | 15:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP: Coretax System Bikin Interaksi WP dan Fiskus Makin Minim

Selasa, 12 November 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA CURUP

Cegah Penipuan Pajak dan Kebocoran Data, WP Perlu Pahami Cyber Culture