Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyampaikan orasi politiknya saat kampanye di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (7/2/2024). ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/aww.
JAKARTA, DDTCNews - Pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD berencana untuk meningkatkan tax ratio tanpa perlu meningkatkan tarif pajak.
Mahfud berpandangan kenaikan tax ratio diperlukan dalam rangka mengimbangi kenaikan utang. Menurutnya, kenaikan utang bukanlah masalah sepanjang pendapatan negara juga ikut naik.
"Apakah pemerintahan Ganjar-Mahfud mau menaikkan pajak? Tidak. Pajak itu akan membebani rakyat, sekarang itu aturan pajaknya sudah bagus. Hilangkan korupsi di perpajakan itu satu. Yang kedua naikkan tax ratio, tax ratio itu kemampuan negara menarik pajak dari mereka yang wajib membayar pajak tetapi selama ini tidak terjangkau," kata Mahfud, dikutip Jumat (9/2/2024).
Menurut Mahfud, saat ini tax ratio Indonesia kurang lebih adalah sebesar 10,5%. Jika tax ratio naik, kebutuhan belanja APBN bisa dipenuhi dengan penerimaan pajak.
"Kalau pajak kita ini tax ratio-nya bisa disamakan dengan Malaysia, Thailand sampai 14% hingga 15% saja maka keseluruhan APBN kita sebenarnya bisa ditutup seluruhnya dari pajak, malah masih lebih," ujar Mahfud.
Untuk diketahui, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sebelumnya menyatakan ada 3 langkah yang akan diambil oleh Ganjar-Mahfud untuk menciptakan budaya kepatuhan pajak dalam rangka meningkatkan tax ratio.
Tiga langkah tersebut yakni penyederhanaan prosedur pembayaran dan pelaporan pajak, peningkatan literasi pajak, dan penegakan hukum.
"Dengan 3 jurus cerdas ini, Ganjar-Mahfud berharap dapat mengubah wajah sistem perpajakan Indonesia menuju ke arah yang lebih transparan, efisien, dan adil," ujar Anggota Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud Anton Gunawan. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.