Perdana Menteri baru Malaysia, Tun Mahathir Mohammad (tengah)
KUALA LUMPUR, DDTCNews – Memenuhi janjinya, Koalisi Pakatan Harapan akan membatalkan rencana Pemerintah Malaysia memberlakukan Goods and Services Tax (GST).
Ketua Koalisi Pakatan Harapan yang juga Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad mengatakan Sales and Services Tax (SST) akan kembali diterapkan untuk menggantikan GST.
“Ini adalah pembatalan. Kami tidak butuh itu. Kami akan kembali ke pajak penjualan untuk saat ini,” ujarnya dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, Jumat (11/5).
Seperti diketahui, GST dengan tarif sebesar 6% telah diperkenalkan di Malaysia sejak 1 April 2015 untuk menggantikan SST. Koalisi Pakatan Harapan berpandangan penerapan pajak tersebut akan menyebabkan biaya hidup di Malaysia meningkat.
Perubahan rezim pajak segera menjadi salah satu tema utama koalisi oposisi, yang menang untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan Malaysia pada 1957 dalam Pemilu hari Rabu (9/5).
Terkait dengan hubungan dagang dan investasi dengan China, Mahathir mengatakan semua usaha yang sudah dimasuki oleh pemerintah sebelumnya akan dikaji kembali, sebelum keputusan dibuat.
“Apa yang kita khawatirkan adalah jumlah uang yang dipinjam oleh pemerintah Barisan Nasional, RM55 miliar hanya untuk proyek infrastruktur rel di pantai timur, yang akan membebani negara,” katanya, seperti dikutip Bernama.
Mahathir menekankan sebuah pemerintah yang bertanggung jawab akan berusaha mengurangi jumlah pinjaman tersebut, atau negara akan berada dalam pola kebijakan yang buruk. (Amu/Gfa)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.