APBN 2022

Lifting Migas di Bawah Target, Penerimaan dari SDA Tetap Tumbuh

Redaksi DDTCNews | Rabu, 20 April 2022 | 15:30 WIB
Lifting Migas di Bawah Target, Penerimaan dari SDA Tetap Tumbuh

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sumber daya alam (SDA) minyak dan gas bumi (migas) pada Januari-Maret 2022 tumbuh 113,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi PNBP SDA migas pada kuartal I/2022 mencapai Rp32,6 triliun. Angka tersebut setara dengan 37,9% dari target yang ditetapkan pada tahun ini.

"Meskipun ICP ini dari sisi liftingnya lebih rendah dari asumsi APBN, tetapi penerimaan nominalnya naik karena harga ICP kita," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat Konferensi Pers Realisasi APBN edisi April 2022, Rabu (20/4/2022).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Lifting minyak pada Februari 2022 sebanyak 611.000 barel per hari, atau di bawah target yang telah ditetapkan dalam APBN mencapai 703.000 barel per hari.

Sementara itu, rata-rata ICP pada periode Desember 2021 sampai dengan Februari 2022 senilai US$84,99 per barel, jauh di atas posisi harga pada periode Desember 2020 hingga Februari 2021, yaitu US$53,77 barel per hari.

"Jadi, kinerja PNBP ini, terutama karena faktor ICP harga minyak yang memang lebih tinggi dari asumsi. Kenaikannya sudah lebih dari 2 kali lipat," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Menkeu optimistis target PNBP SDA migas pada akhir tahun ini bisa tercapai. Kendati demikian, ia menilai kenaikan harga migas di lain hal bisa berdampak pada tambahan beban belanja negara, terutama subsidi bahan bakar minyak (BBM).

"Nah, kita lihat kalau Maret masih tinggi, penerimaan ICP masih akan bertahan tinggi. Namun ini dampaknya pada harga BBM kita," tuturnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN