KOTA SEMARANG

Lewat E-BPHTB, Urusan Wajib Pajak dan Notaris Dipermudah

Redaksi DDTCNews | Jumat, 16 Maret 2018 | 14:20 WIB
Lewat E-BPHTB, Urusan Wajib Pajak dan Notaris Dipermudah

SEMARANG, DDTCNews – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang menerbitkan aplikasi elektrik bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (e-BPHTB) dalam rangka mempermudah wajib pajak dari kalangan Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).

Kasubid Sistem Informasi Bapenda Kota Semarang Natalistian mengatakan aplikasi e-BPHTB masih dalam tahap uji coba. Dia pun menyadari masih wajib pajak yang belum mengerti secara keseluruhan cara pengisian e-BPHTB yang diluncurkan 1 Maret 2018.

“Bagi warga yang merasa sulit menggunakan e-BPHTB, bisa langsung kontak kami di Bapenda dan akan kami bantu cara pengisiannya,” ujarnya di Bapenda Kota Semarang, Jumat (16/3).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Peluncuran aplikasi e-BPHTB untuk mempermudah wajib pajak dari kalangan notaris dalam pelaporan maupun pembayaran, sekaligus mengurangi penumpukan antrean di Bapenda Kota Semarang yang disebabkan karena kantor Bapenda cukup sempit dan tidak bisa menampung orang banyak.

“Kantor kami sempit, sehingga selalu ramai antreannya. Peluncuran aplikasi e-BPHTB bisa mengantisipasi hal itu dan mempermudah wajib pajak,” paparnya seperti dilansir infomenarik-terbaru.com.

Dengan demikian, Natalistian menyatakan aplikasi e-BPHTB menjadi strategi untuk mengantisipasi hal tersebut karena wajib pajak juga sudah tidak perlu datang ke kantor Bapenda lagi. Wajib pajak cukup datang sekali ke kantor Bapenda untuk pengambilan berkas.

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Kemudian, selain dengan mengunjungi Kantor Bank Jateng, kini proses pembayaran juga bisa dilakukan melalui aplikasi e-BPHTB.

Dia menambahkan sistem e-BPHTB diharapkan menjadi pemicu penerimaan dari sektor ini mencapai target yang telah ditentukan sepanjang tahun 2018. Bapenda Kota Semarang mendapat target penerimaan BPHTB tahun ini sebesar Rp333,5 miliar atau naik 4,21% dari tahun lalu yang sekitar Rp320 miliar. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN