KABUPATEN BANTUL

Layanan PBB Keliling Diklaim Berjalan Efektif

Redaksi DDTCNews | Kamis, 13 Desember 2018 | 14:04 WIB
Layanan PBB Keliling Diklaim Berjalan Efektif

Ilustrasi.

BANTUL, DDTCNews – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Bantul menambah tiga armada mobil untuk mengoptimalkan pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB-P2). Penambahan ini untuk mempermudah wajib pajak menyetor PBB-P2 yang tinggal di pelosok.

Kepala BKAD Kabupaten Bantul Sri Ediastuti menjelaskan banyak wajib pajak memanfaatkan mobil armada pajak keliling untuk menyetor PBB-P2, mulai dari petani, hingga sejumlah warga yang sudah menunggu di balai desa.

“Layanan pajak keliling ini beroperasi mulai dari Bantul Selatan, Bantul Tengah, Bantul Barat, Bantul Utara, Bantul Timur, bahkan hingga ke wilayah tengah pun juga kami layani,” ujarnya di Bantul melansir Radar Jogja, Kamis (13/12).

Baca Juga:
Optimalkan Setoran Pajak Kendaraan di Kota Ini, Razia Akan Digencarkan

Dia merasa optimis setiap wajib pajak dengan senang hati menyetor pajak melalui layanan ini. Pasalnya, wajib pajak kerap dihadapi oleh berbagai kendala, seperti jarak bank yang ditunjuk untuk melayani pembayaran pajak daerah tidak terjangkau oleh warga.

Terlebih, tidak sedikit wajib pajak yang sulit mencari waktu luang untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya. Kendala waktu luang juga berperan penting dalam sulitnya warga membayar pajak, mengingat banyak warga yang hanya mendapat waktu libur saat akhir pekan.

“Warga kompleks biasanya pekerja kantoran, mereka kesulitan mencari waktu luang. Maka kami menyediakan layanan ini. Untuk itu kami juga menyediakan layanan pajak keliling pada akhir pekan untuk wajib pajak yang super sibuk,” tuturnya.

Baca Juga:
Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Sebelumnya, dia menyatakan BKAD Kabupaten Bantul hanya memiliki dua unit armada pajak keliling yang beroperasi secara bergiliran ke seluruh wilayah pedesaan. Walaupun hanya 2 unit, efektifitas layanan pajak keliling sudah terlihat, salah satunya dari penurunan jumlah penunggak pajak.

Lebih lanjut dia memaparkan banyak wajib pajak yang merindukan pelayanan jemput bola seperti pajak keliling, khususnya bagi wajib pajak yang tinggal di pelosok daerah. Untuk itu, pemerintah daerah sepakat untuk menambah tiga unit armada pajak keliling.

“Kami harap penambahan tiga armada pajak daerah bisa semakin memanjakan seluruh wajib pajak. Kami pun optimistis realisasi PBB-P2 2019 bisa melampaui catatan 2018 nantinya,” pungkasnya. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Simak! Ini Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit 1 Bulan Terakhir

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya