PELAPORAN SPT TAHUNAN

Layanan E-Filing Dorong Kepatuhan Pajak

Redaksi DDTCNews | Senin, 02 April 2018 | 13:39 WIB
Layanan E-Filing Dorong Kepatuhan Pajak

JAKARTA, DDTCNews – Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak selesai melewati fase pertama penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi pada 31 Maret lalu. Meski belum mencapai target penyampaian SPT, namun ada perbaikan kepatuhan wajib pajak dalam melaporkan SPT dari tahun sebelumnya.

Tercatat, hingga batas akhir di hari Sabtu 31 Maret 2018, pukul 24.00 WIB, Ditjen Pajak mencatat total penerimaan SPT mencapai 10.589.648 SPT. Angka ini meningkat 14% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Hingga batas akhir SPT tahunan wajib pajak orang pribadi yang masuk 10,5 juta, di mana 80%-nya adalah e-filing,” kata Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama, Minggu (1/4).

Baca Juga:
Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Selain peningkatan jumlah penyampaian SPT secara tahunan. Penggunaan layanan berbasis teknologi informasi juga meningkat dari tahun sebelumnya.

Hal ini menegaskan pilihan wajib pajak untuk menggunakan layanan berbasis internet untuk memenuhi kewajiban pajaknya seperti dalam penyampaian SPT tahunan. Hal ini juga tercermin dari angka penyampaian SPT secara manual menurun sebesar 12%.

“Semakin banyak wajib pajak yang memanfaatkan saluran online. Tercatat, hanya 1.916.229 SPT yang diterima secara manual," ujar Hestu.

Baca Juga:
Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Oleh karena itu, penguatan infrastruktur teknologi informasi otoritas pajak menjadi hal penting untuk dilakukan. Pasalnya, sudah ada keluhan wajib pajak yang masih sulit menyampaikan SPT lewat e-filing pada tiga hari terakhir jelang batas waktu penyampaian SPT pada 31 Maret lalu.

Hal ini juga merupakan bagian dari janji Kementerian Keuangan terkait evaluasi penyampaian SPT tahun ini.

"Kami harus terus meningkatkan kemampuan jaringan untuk bisa menampung minat dan partisipasi masyarakat untuk bayar pajak terutama orang pribadi," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani baru-baru ini. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:30 WIB SERBA-SERBI PAJAK

Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Selasa, 08 Oktober 2024 | 11:30 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Program Business Development Services (BDS) dari DJP?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN