ADMINISTRASI PAJAK

Kurang Bayar Pajak Hadiah Undian, SPT Masa Sudah Dilaporkan? Simak Ini

Redaksi DDTCNews | Selasa, 15 Agustus 2023 | 12:15 WIB
Kurang Bayar Pajak Hadiah Undian, SPT Masa Sudah Dilaporkan? Simak Ini

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Penyelenggara hadiah undian wajib melakukan pelunasan jika terdapat kekurangan pembayaran pajak, sedangkan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa sudah dilaporkan.

Ditjen Pajak (DJP) menjelaskan ketentuan jika ada transaksi penyerahan hadiah undian yang belum diterbitkan atau telah diterbitkan bukti potong, tetapi diketahui terdapat kekurangan pembayaran pajak yang seharusnya terutang setelah pelaporan SPT Masa e-bupot unifikasi.

“Maka penyelenggara hadiah undian wajib melunasi kekurangan pembayaran pajak dengan menerbitkan bukti potong PPh Pasal 4 ayat (2) hadiah undian baru atau membetulkan bukti potong yang telah diterbitkan sebelumnya,” tulis DJP dalam laman resminya, dikutip pada Selasa (15/8/2023).

Baca Juga:
Pencantuman NITKU Bakal Bersifat Mandatory saat Pembuatan Bukti Potong

Terkait dengan pembetulan bukti potong tersebut, penyelenggara hadiah undian juga harus melaporkan SPT Masa pembetulan. Pelaporan dilakukan di aplikasi e-bupot unifikasi atau aplikasi e-SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2) bagi masa pajak sebelumnya digunakannya e-bupot unifikasi.

Lantas, bagaimana jika terdapat kelebihan pembayaran pajak? DJP mengatakan atas kelebihan pembayaran pajak tersebut dapat dilakukan pemindahbukuan (Pbk). Selain itu, pemotong juga bisa memohon pengembalian kembali pajak yang seharusnya tidak terutang sesuai dengan PMK 187/2015.

“Tergantung dari skema pengembalian kelebihan pembayaran pajak yang dipilih oleh pemotong saat perekaman bukti potong PPh di e-bupot unifikasi,” imbuh DJP.

Baca Juga:
Rezim Baru, WP Perlu Memitigasi Efek Politik terhadap Kebijakan Pajak

Tarif Pajak Penghasilan Hadiah Undian

DJP mengatakan penyelenggara wajib memotong pajak penghasilan (PPh) bersifat final sesuai dengan Pasal 4 ayat (2) UU PPh atas penghasilan berupa hadiah undian. Adapun tarif PPh final sebesar 25% dari jumlah bruto hadiah undian.

Adapun pengertian nilai bruto hadiah undian adalah nilai uang atau nilai pasar bila hadiah tersebut diserahkan dalam bentuk natura seperti mobil. Pemotongan PPh tersebut wajib dilakukan sebelum hadiah undian diserahkan kepada yang berhak.

“Pemotongan dilakukan dengan menerbitkan bukti potong dan melaporkannya dalam SPT Masa PPh unfikasi sesuai masa saat terutangnya,” imbuh DJP. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 18 Oktober 2024 | 09:14 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pencantuman NITKU Bakal Bersifat Mandatory saat Pembuatan Bukti Potong

Kamis, 17 Oktober 2024 | 13:35 WIB DDTC EXCLUSIVE GATHERING 2024

Rezim Baru, WP Perlu Memitigasi Efek Politik terhadap Kebijakan Pajak

Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:30 WIB DDTC EXCLUSIVE GATHERING 2024

Dibagikan Gratis, 2 Buku DDTC ITM 2024 Dwibahasa Telah Diluncurkan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 12:00 WIB KILAS BALIK PERPAJAKAN 2014-2024

Satu Dekade Kebijakan Perpajakan Jokowi

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja