PARIWISATA

Kunjungan Wisatawan Mancanegara Agustus 2020 Turun 89%, Ini Kata BPS

Dian Kurniati | Kamis, 01 Oktober 2020 | 13:48 WIB
Kunjungan Wisatawan Mancanegara Agustus 2020 Turun 89%, Ini Kata BPS

Ilustrasi. Wisatawan mancanegara membawa papan selancar di Pantai Canggu, Badung, Bali, Kamis (27/8/2020). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Agustus 2020 sebanyak 164.970 kunjungan atau turun 89,22% dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1,51 juta kunjungan.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kunjungan wisman pada Agustus 2020 tumbuh tipis 4,45% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Menurutnya, kunjungan wisman yang sepi tersebut masih disebabkan pandemi virus Corona.

"Catatannya untuk pariwisata, akan butuh waktu recovery yang sangat-sangat panjang. Bukan berarti kita apatis, tapi harus membuat terobosan," katanya melalui konferensi video, Kamis (1/10/2020).

Baca Juga:
BPS: Ekspor Indonesia ke 5 Anggota Pertama BRICS Tembus US$84 Miliar

Pada Agustus 2020, kunjungan wisman ke Indonesia paling banyak melalui pintu masuk darat sebanyak 107.590 kunjungan, diikuti pintu masuk laut 51.730 kunjungan, dan pintu masuk udara yang hanya 5.650 kunjungan.

Dilihat berdasarkan pintu masuk udara, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Agustus 2020 mengalami penurunan 99,42% dibanding jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Penurunan kunjungan wisman tersebut terjadi di seluruh pintu masuk udara.

Persentase penurunan terendah di Bandara Sam Ratulangi Sulawesi Utara sebesar 93,56%. Sedangkan Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Husein Sastranegara Jawa Barat, Bandara Adi Sucipto Daerah Istimewa Yogyakarta, Bandara Minangkabau Sumatera Barat, Bandara Ahmad Yani Jawa Tengah, Bandara Supadio Kalimantan Kalimantan Barat, dan Bandara Hasanuddin Sulawesi Selatan mengalami penurunan 100%.

Baca Juga:
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Dagang US$31,04 Miliar pada 2024

Dari 164.970 kunjungan pada Agustus 2020, wisman yang datang dari wilayah Timur Tengah memiliki persentase penurunan paling tajam, yakni 99,3% dibandingkan dengan Agustus 2019. Di sisi lain, penurunan paling kecil terjadi pada wisman yang datang dari wilayah Asia selain Asean, yaitu 80,60%.

Jika dilihat berdasarkan kebangsaan, wisman yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Timor Leste sebanyak 89.410 kunjungan atau 54,2%, diikuti Malaysia 58.290 kunjungan atau 35,33%, China 3.660 kunjungan atau 2,22%, AS 1.770 kunjungan atau 1,07%, dan Belanda 1.370 kunjungan atau 0,83%.

Suhariyanto mengatakan kunjungan wisman secara kumulatif sepanjang Januari hingga Agustus 2020 sebanyak 3,41 juta kunjungan, atau turun 68,17% dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 10,71 juta kunjungan.

Sebelumnya, Kepala Subdirektorat Dampak Kebijakan Direktorat Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak DJP Eureka Putra mengatakan penerimaan sektor pariwisata sangat tertekan dengan adanya pandemi Covid-19. Hingga Agustus 2020, realisasi penerimaan pajak hanya Rp7,6 triliun atau terkontraksi 27%. Simak artikel 'Duh, Penerimaan Pajak Sektor Pariwisata Turun Hingga 27%'. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 15 Januari 2025 | 14:42 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS: Ekspor Indonesia ke 5 Anggota Pertama BRICS Tembus US$84 Miliar

Rabu, 15 Januari 2025 | 12:08 WIB NERACA PERDAGANGAN

Indonesia Catatkan Surplus Neraca Dagang US$31,04 Miliar pada 2024

Sabtu, 04 Januari 2025 | 12:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Normalisasi Harga Pangan Diklaim Jadi Sebab Rendahnya Inflasi 2024

Kamis, 02 Januari 2025 | 13:11 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Desember 2024 0,44%, Didorong Harga Telur Ayam dan Cabai Merah

BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 08:55 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PIC Coretax Jangan Bingung! DJP Beri Panduan, Bahas Soal Role Akses

Senin, 03 Februari 2025 | 08:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Presiden Trump Siapkan Tarif Bea Masuk untuk Impor dari Uni Eropa

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP