KOTA SEMARANG

KPK Ikut Dorong Upaya Optimalisasi Pajak Daerah, Ini Langkahnya

Redaksi DDTCNews | Jumat, 09 Agustus 2019 | 20:17 WIB
KPK Ikut Dorong Upaya Optimalisasi Pajak Daerah, Ini Langkahnya

Ilustrasi gedung KPK.

SEMARANG, DDTCNews – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendorong penggunaan alat perekam transaksi online untuk mengoptimalkan penerimaan pajak daerah. Penggunaan alat perekam ini terutama ditujukan untuk sektor pajak hotel, restoran, dan tempat hiburan.

Langkah ini diambil KPK sebagai upaya optimalisasi dan transparansi guna meningkatkan pendapatan daerah secara akuntabel. Terlebih, pemungutan pajak harus dilaksanakan secara terbuka.

“Selama ini rekan-rekan telah mendapat laporan dari pengusaha. Hanya saja kita menengarai masih ada yang kurang sesuai dalam penghitungannya,” ujar Adlinsyah M Nasutio, Koordinator Wilayah Koordinasi Supervisi dan Pencegahan KPK, Kamis (8/8/2019).

Baca Juga:
Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Oleh karena itu, KPK mendorong keterbukaan antara Pemerintah Kota Semarang dan para pelaku usaha dalam pembayaran pajak. Stimulus diberikan dalam bentuk pemasangan alat perekam transaksi berupa typing machine device.

Melalui melalui alat perekam tersebut, sambung Adlinsyah, pembayaran, pembukuan serta besaran pajak terutang akan terpantau dengan baik. Alat itu juga dapat mengirimkan data atau laporan secara langsung kepada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mapun ke Bank Daerah.

Dia menyebut terdapat 10 daerah yang saat ini telah menerapkan pembayaran dan pemantauan pajak menggunakan sistem online. Sistem itu diklaim mampu meningkatkan PAD secara signifikan. Dia berharap gebrakan ini mampu memaksimalkan potensi pajak semarang.

Baca Juga:
PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Walikota Semarang Hendrar Prihadi menyambut positif upaya yang dilakukan KPK. Melalui penerapan sistem itu, sambungnya, pengusaha hotel, restoran dan tempat hiburan menjadi lebih transparan dalam melaporkan dana dari wajib pungut yang selama ini mereka tarik.

“Saya rasa peran KPK ini akan membuat teman-teman pengusaha makin berkomitmen bahwa negara butuh banyak anggaran untuk pembangunan,” ungkapnya, seperti dilansir fajar.co.id. (MG-nor/kaw)



Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?