PENGELOLAAN EKONOMI

Konsumsi Rumah Tangga Jeblok, Sri Mulyani Pertanyakan Data BPS

Redaksi DDTCNews | Rabu, 07 Februari 2018 | 19:00 WIB
Konsumsi Rumah Tangga Jeblok, Sri Mulyani Pertanyakan Data BPS

Menkeu Sri Mulyani Indrawati (Foto: Setkab RI)

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan akan konsultasi dengan Badan Pusat Statistik atas jebloknya pertumbuhan konsumsi rumah tangga tahun 2017 yang hanya mencapai 4,95% atau terendah sejak 2012. Padahal realisasi penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun lalu mencapai Rp478,4 triliun atau tumbuh 16,62%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan realisasi PPN tahun 2017 yang sebesar 16% menggambarkan suatu kombinasi, salah satunya yaitu produksi. Menurutnya capaian itu merupakan konfirmasi sektor produksi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun lalu.

“Konfirmasi dari sektor konsumsi terhadap PDB itu seperti sektor makanan, pakaian, trading, komunikasi dan otomotif yang bertumbuh positif. Maka itu berarti ada share yang muncul dari sisi produksi, sehingga pemerintah bisa memungut PPN dari sektor-sektor tersebut,” ujarnya di Kementerian Keuangan Jakarta, Rabu (7/2).

Baca Juga:
Daftar Lengkap Menteri Keuangan dari Masa ke Masa, Apa Saja Jasanya?

Dia menjelaskan komoditas sejatinya mengalami pelemahan pada tahun 2015-2016, sehingga ada tekanan dalam bentuk penurunan penerimaan dari sektor swasta yang berbasis komoditas dan akan mempengaruhi berbagai macam tingkat konsumsi.

Sementara tahun 2016 pun dianggapnya menjadi tahun yang cukup berat untuk pemerintah mendorong konsumsi, maka tahun 2017 dinilai menjadi gerbang pemulihan komoditas. Harapan pemerintah atas timbulnya perbaikan komoditas pada kuartal III dan IV tahun 2017 mulai terealisasi.

“Kami sempat berharap adanya pembalikan keadaan pada 2 kuartal terakhir tahun lalu dan hal itu terjadi. Momentum pertumbuhan ini diharapkan bisa menciptakan confident , meningkatkan daya beli dan aktivitas konsumsi masyarakat, sepanjang pemerintah bisa menjaga inflasi,” tuturnya.

Baca Juga:
Kabinet Gemuk Prabowo, RKAKL dan DIPA 2024-2025 Direstrukturisasasi

Meski Begitu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengakui akan tetap melihat dan berkonsultasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS), khususnya terkait dengan data konsumsi masyarakat yang baru saja diterbitkan beberapa hari lalu.

“Apakah rekaman keseluruhan konsumsi masyarakat dari data BPS bisa tercapture semuanya? Bukan hanya masalah digital saja, tetapi juga dari sisi shifting konsumsi yang mungkin tidak semuanya terekam dalam data statistik yang biasa diberitakan BPS,” pungkasnya. (Amu/Gfa)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:30 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Daftar Lengkap Menteri Keuangan dari Masa ke Masa, Apa Saja Jasanya?

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kabinet Gemuk Prabowo, RKAKL dan DIPA 2024-2025 Direstrukturisasasi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:30 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Daftar Lengkap Menteri Keuangan dari Masa ke Masa, Apa Saja Jasanya?

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:00 WIB KABUPATEN MALUKU TENGAH

Pajak Hiburan 45%, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Maluku Tengah

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:53 WIB PROFESI KONSULTAN PAJAK

USKP Kembali Digelar Desember 2024! Khusus A Mengulang dan B-C Baru

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kabinet Gemuk Prabowo, RKAKL dan DIPA 2024-2025 Direstrukturisasasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:32 WIB SERTIFIKASI PROFESIONAL PAJAK

Profesional DDTC Bersertifikasi ADIT Transfer Pricing Bertambah

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:30 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax DJP: Lapor SPT WP Badan Harus Pakai Akun Orang Pribadi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Klinik Ekspor?

Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:10 WIB PELATIHAN PROFESI PAJAK INTERNASIONAL

Diakui CIOT, DDTC Academy Buka Lagi Kelas Persiapan ADIT

Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:00 WIB KABUPATEN KEBUMEN

Pemda Bikin Samsat Khusus untuk Perbaiki Kepatuhan Pajak Warga Desa