KEBIJAKAN PEMERINTAH

Konsumsi Rumah Tangga Jadi Penyumbang Terbesar Ekonomi Indonesia 2023

Dian Kurniati | Senin, 05 Februari 2024 | 12:00 WIB
Konsumsi Rumah Tangga Jadi Penyumbang Terbesar Ekonomi Indonesia 2023

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat memberikan paparan.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 yang mencapai sebesar 5,05%.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan sebesar 4,82% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, kontribusinya terhadap perekonomian sebesar 53,18%.

"Jika dilihat dari sumber pertumbuhan secara kumulatif pada 2023, dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,55%," katanya, Senin (5/2/2024).

Baca Juga:
Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Amalia menuturkan mobilitas yang pulih dan pendapatan masyarakat yang membaik mengerek kinerja konsumsi rumah tangga pada 2023. Menurutnya, peningkatan konsumsi tersebut terjadi seiring dengan terkendalinya inflasi.

Kelompok konsumsi yang tumbuh tinggi antara lain restoran dan hotel, serta transportasi dan komunikasi.

Sementara itu, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasin menjadi penyumbang terbesar kedua pertumbuhan PDB. PMTB tumbuh 4,4%, dipengaruhi oleh pembangunan infrastruktur dan aktivitas penanaman modal di Indonesia yang meningkat.

Baca Juga:
Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Gabungan antara konsumsi rumah tangga dan PMTB memberikan total kontribusi terhadap PDB sebesar 82,51%.

Kemudian, pengeluaran dari sisi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) tumbuh 9,83%. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan aktivitas persiapan pemilu, baik yang dilakukan oleh peserta maupun penyelenggara pemilu.

Untuk konsumsi pemerintah, lanjut Amalia, tumbuh 2,95% dari tahun lalu. Adapun kinerja ekspor hanya tumbuh 1,32%.

"Ekspor tumbuh positif, terutama didorong pertumbuhan ekspor barang migas seperti peningkatan volume ekspor migas dan ekspor jasa seiring dengan peningkatan jumlah wisman dan devisa masuk dari luar negeri," ujarnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP