Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Setelah mencatatkan surplus dalam beberapa bulan terakhir, APBN 2022 akan segera mengalami defisit dalam waktu dekat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit anggaran timbul akibat kompensasi BBM yang diperkirakan akan dibayar oleh pemerintah ke Pertamina pada September atau Oktober 2022.
"APBN kita akan adjusted dari surplus-surplus, akan langsung habis saja untuk membayar itu [kompensasi]," ujar Sri Mulyani, dikutip Sabtu (27/8/2022).
Saat ini, penghitungan kompensasi BBM sedang diaudit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 159/2021.
Hingga Juli 2022, APBN mencatatkan surplus senilai Rp106,1 triliun. Dengan realisasi pembiayaan senilai Rp196,7 triliun, sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) hingga Juli 2022 tercatat mencapai Rp302,8 triliun.
Realisasi subsidi hingga bulan tersebut tercatat senilai Rp116,2 triliun atau 40,9% dari pagu subsidi senilai Rp283,7 triliun. Adapun realisasi kompensasi BBM dan listrik tercatat mencapai Rp104,8 triliun atau baru 35,7% dari pagu kompensasi senilai Rp293,5 triliun.
Untuk diketahui, Kementerian Keuangan memperkirakan anggaran subsidi energi dan kompensasi yang telah ditetapkan pada APBN 2022 senilai Rp502,4 triliun tidak cukup untuk mempertahankan harga BBM saat ini.
Pasalnya, harga ICP hingga Agustus 2022 tercatat masih senilai US$105 per barel, di atas asumsi harga ICP pada APBN 2022 senilai US$100 per barel. Nilai tukar rupiah tercatat telah mencapai Rp14.700 per dolar AS, di atas asumsi APBN 2022 yang hanya senilai Rp14.450 per dolar AS.
Volume konsumsi BBM juga diperkirakan akan melampaui kuota yang telah ditetapkan. Kuota Pertalite bersubsidi ditetapkan sebanyak 23,05 juta kiloliter, sedangkan konsumsinya dalam setahun diperkirakan mencapai 29,07 juta kiloliter.
Adapun kuota Solar bersubsidi telah ditetapkan sebanyak 15,1 juta kiloliter dalam setahun. Namun, konsumsi Solar bersubsidi pada tahun ini diperkirakan akan mencapai 17,44 juta kiloliter. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.