EFEK VIRUS CORONA

Komisi XI Minta Negara Beri Insentif untuk Seluruh Wajib Pajak

Redaksi DDTCNews | Minggu, 12 April 2020 | 09:00 WIB
Komisi XI Minta Negara Beri Insentif untuk Seluruh Wajib Pajak

Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun.

JAKARTA, DDTCNews—Komisi XI DPR mengkritisi keputusan pemerintah dalam memberikan insentif atau relaksasi pajak hanya untuk wajib pajak patuh yang terdampak virus Corona atau Covid-19.

Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menilai totalitas kehadiran fasilitas negara tanpa diskrimimasi sangat penting guna menolong sektor ekonomi tidak terjun bebas ke dasar jurang atau gulung tikar.

“Apalagi, kriteria wajib pajak patuh dan tidak patuh sangat teknikal, di mana rakyat awam sulit memenuhi kriteria tersebut. Padahal, pasar saat ini membutuhkan para pelaku ekonomi untuk segera bangkit,” katanya, Sabtu (11/04/2020).

Baca Juga:
DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

Tak bisa dimungkiri, lanjut Misbakhun, Covid-19 membuat sektor usaha tumbang. Potensi terjadinya pemutusan hubungan kerja, kredit macet, mata rantai supply and demand barang putus menjadi sangat terbuka lebar.

Akibat kondisi tersebut, upaya untuk memenuhi kewajiban perpajakan seperti melaporkan SPT, kesesuaian klasifikasi lapangan usaha (KLU) pajak dan kepatuhan perpajakan lainnya membutuhkan usaha besar.

“Untuk itu, saya hanya mempertanyakan kepada pembuat kebijakan. Apakah pernah mendiagnostik masalah compliance ini secara detail, lalu permasalahan sebenarnya ada dimana?” jelas Misbakhun.

Baca Juga:
Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Oleh karena itu, Misbakhun mendesak pemerintah untuk menolong rakyat dengan kekuatan penuh dan tanpa syarat. Apalagi, kelompok usaha paling terdampak adalah UMKM, di mana selama ini kepatuhan pajaknya terbilang masih rendah.

Sementara WP patuh selama ini sangat identik dengan WP Besar, holding company dan sektor usaha yang sedang jadi primadona perekonomian justru banyak mendapatkan fasilitas kredit bank, restitusi dipercepat, fasilitas impor dan lainnya.

“Saya yakin fase berikutnya kelompok usaha besar juga akan mengalami kesulitan yang sama dan akan ada fase pertolongan untuk mereka. Harapan saya, semua dapat fasilitas pertolongan dari negara, baik kecil hingga konglomerat,” ujarnya. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

12 April 2020 | 11:46 WIB

Disaat kondisi seperti ini memang seharusnya tidak mengedepankan yang namanya diskriminasi #MariBicara

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Simak! Ini Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit 1 Bulan Terakhir

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!