Kantor Ditjen Pajak Australia (Foto: onederland.com.au)
CANBERRA, DDTCNews – Ditjen Pajak Australia (Australian Taxation Office / ATO)memperingatkan warganya untuk tidak bermain-main ketika melaporkan biaya atau jumlah pengurangan yang digunakan untuk menghitung berapa besar pajak terhutang. Kalau ketahuan sengaja, akan terkena denda dan penalti.
Komisioner Asisten ATO Graham Whyte menyatakan bahwa warga Australia telah mengklaim beban yang berhubungan dengan pekerjaan sebanyak lebih dari Aus$21 miliar atau sekitar Rp211,3 triliun.
“Pada dasarnya kami mendukung wajib pajak untuk mengklaim sesuai dengan yang menjadi beban, tidak lebih, tidak kurang. Namun kami melihat banyak kesalahan. Kesalahan wajib pajak orang pribadi memang terbilang kecil, namun jika dikumpulkan dengan wajib pajak lainnya akan memberi pengaruh yang signifikan,” ujar Graham, hari ini (16/8).
Graham mengungkapkan pembuatan klaim yang tidak tepat malah akan mengarahkan wajib pajak ke dalam permasalahan serius. Besarnya klaim yang mungkin didapatkan tidak akan sebanding dengan permasalahan yang harus dihadapi.
Saat ini, ATO memiliki sistem terbaru bernama eTax, yang membantu kerja pegawai Ditjen Pajak Australia tersebut dalam mencari kemungkinan adanya penggunaan beban dalam SPT yang terindikasi ada kecurangan didalamnya.
“Program ini mendukung pengecekan berkala terhadap besarnya beban yang disampaikan oleh setiap wajib pajak dalam SPT-nya. Maka, pastikan bahwa sejak awal Anda telah mengklaim beban dengan benar,” kata Graham.
ATO juga mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dirisaukan jika wajib pajak telah melakukan hal yang benar. Jika kesalahan itu tidak disengaja, ATO berjanji akan membantu wajib pajak tersebut memperbaiki SPT-nya. Namun jika kesalahan tersebut disengaja, wajib pajak harus siap dengan penalti yang mungkin akan diberikan oleh Ditjen Pajak.
“Ada tiga cara mudah untuk membuat proses ini mudah. Pertama, pastikan Anda menggunakan uang Anda sendiri dan tidak meminta penggantian. Dua, pastikan bahwa pengeluaran Anda tersebut berkaitan dengan pekerjaan, an bukan untuk uran pribadi. Terakhir, simpan catatan dari setiap transaksi sebagai bukti,” pungkas Graham, seperti dilansir news.com.au. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.