SELANDIA BARU

Khawatir Inflasi Makin Meroket, Selandia Baru Setop Insentif Pajak

Dian Kurniati | Senin, 07 Maret 2022 | 13:30 WIB
Khawatir Inflasi Makin Meroket, Selandia Baru Setop Insentif Pajak

Grant Robertson. (foto: rnz.co.nz)

WELLINGTON, DDTCNews - Pemerintah Selandia Baru mengisyaratkan tidak melanjutkan pemberian insentif pajak kepada masyarakat pada tahun ini.

Menteri Keuangan Grant Robertson mengatakan pemberian insentif berpotensi meningkatkan inflasi yang saat ini sudah tinggi. Dia mengisyaratkan pemerintah tidak akan memasukkan pagu insentif pemotongan tarif pajak dalam APBN.

"Saya pikir pemotongan pajak pada saat ini akan menjadi kebijakan pemerintah yang paling menyebabkan inflasi," katanya, dikutip Senin (7/3/2022).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Robertson mengatakan biaya hidup di Selandia Baru telah meningkat lebih dari 11,5% dalam 4 tahun terakhir. Badan Statistik juga mencatat tingkat inflasi pada akhir 2021 juga naik 5,9% secara tahunan, terbesar dalam lebih dari 30 tahun.

Dia membantah pandangan partai oposisi tentang pemberian insentif pajak untuk membantu masyarakat berpenghasilan lebih rendah. Sebaliknya, Robertson menyebut insentif akan membuat masyarakat berpenghasilan tinggi mendapatkan manfaat keringanan pajak lebih besar ketimbang kelompok berpenghasilan rendah.

Menurutnya, pemerintah akan mengarahkan kebijakan penanganan dampak inflasi melalui peningkatan taraf hidup masyarakat seperti menaikkan upah dan tunjangan. Strategi itu dinilai akan membantu kelompok berpenghasilan rendah, yang paling terkena dampak paling berat akibat inflasi.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

Robertson pun menegaskan pemerintah akan membuat langkah-langkah untuk mengatasi lonjakan inflasi, karena kondisi itu akan menyebabkan lebih sedikit uang yang diinvestasikan untuk kesehatan, pendidikan, dan perumahan.

"Kami melakukan yang terbaik untuk mendukung masyarakat berpenghasilan rendah untuk melewati situasi ini, tetapi inflasi ini sebagian besar disebabkan oleh faktor luar negeri," ujarnya dilansir 1news.co.nz.

Sebelumnya, pimpinan Partai Nasional Christopher Luxon sebagai kelompok oposisi menyatakan akan memberikan insentif pajak apabila berada di pemerintahan. Menurutnya, insentif pajak akan memberikan keringanan kepada masyarakat yang terdampak inflasi. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN