Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin. (tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews - Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin mengingatkan para wajib pajak agar segera melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) 2021.
Syarifuddin mengatakan setiap wajib pajak memiliki kewajiban untuk melaporkan SPT Tahunan secara benar. Menurutnya, kepatuhan menjalankan kewajiban perpajakan juga menjadi salah satu tanda masyarakat taat hukum.
"Melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik dan benar adalah salah satu bentuk sadar dan taat hukum," katanya dalam video yang diunggah akun Instagram @pajakpasarminggu, dikutip Kamis (24/3/2022).
Syarifuddin mengatakan telah melaporkan SPT Tahunan secara online melalui e-filing. Menurutnya, proses pelaporan SPT Tahunan melalui e-filing tersebut sangat cepat dan memudahkan wajib pajak.
Dia kemudian mengajak wajib pajak segera menunaikan melaporkan SPT Tahunan sebelum periodenya berakhir. Menurutnya, batas akhir penyampaian SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau 31 Maret 2022.
Sementara pada SPT tahunan wajib pajak badan, pelaporannya dilakukan paling lambat 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau 30 April 2022.
"Saya mengajak seluruh wajib pajak, khususnya kepada jajaran peradilan di seluruh Indonesia, untuk dapat menyampaikan SPT Tahunan 2021 tepat waktu," ujarnya.
Sebagaimana diatur dalam UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), penyampaian SPT yang terlambat akan dikenai sanksi administrasi berupa denda. Denda terlambat melaporkan SPT Tahunan pada orang pribadi adalah senilai Rp100.000, sedangkan pada wajib pajak badan Rp1 juta. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.