LITERATUR PAJAK

Ketentuan PPh Pasal 22 dan PPN bagi Pengusaha SPBU atas Penyerahan BBM

Redaksi DDTCNews | Selasa, 11 Juni 2024 | 10:00 WIB
Ketentuan PPh Pasal 22 dan PPN bagi Pengusaha SPBU atas Penyerahan BBM

JAKARTA, DDTCNews - Bagi pengusaha SPBU, memahami aspek perpajakan atas penyerahan bahan bakar minyak (BBM) merupakan hal yang sangat penting guna mengelola kewajiban pajak dengan baik, sekaligus terhindar dari sanksi administratif.

BBM termasuk barang kena pajak (BKP) sehingga atas penyerahannya wajib dikenai pajak. Pajak yang dikenakan atas penyerahan BBM antara lain Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

BBM merupakan bahan bakar yang bersumber dari hasil pengolahan sumber daya alam berupa minyak bumi dan gas bumi. BBM dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk menunjang berbagai aktivitas manusia.

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Contoh penggunaan BBM sebagai bahan bakar adalah untuk berbagai moda transportasi dan kegiatan industri. BBM dapat dikategorikan menjadi dua kategori utama yaitu BBM konvensional dan BBM non-konvensional.

Merujuk pada PMK 34/2017 s.t.d.d PMK 41/2022, produsen atau importir BBM merupakan pemungut PPh Pasal 22 atas penjualan BBM. Pemungut wajib melakukan pemungutan PPh Pasal 22 atas penjualan BBM, baik kepada penyalur/agen maupun selain penyalur/agen.

Terdapat beberapa tarif yang digunakan untuk menghitung PPh Pasal 22 atas penjualan BBM sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/2017. Berikut perinciannya:

Baca Juga:
Aktivasi Akun PKP, Pengusaha Sparepart Mobil Didatangi Petugas Pajak
  • Tarif 0,25% dari penjualan (tidak termasuk PPN) untuk penjualan kepada SPBU yang menjual BBM yang dibeli dari Pertamina atau anak perusahaan Pertamina.
  • Tarif 0,3% dari penjualan (tidak termasuk PPN) untuk penjualan kepada SPBU yang menjual BBM yang dibeli selain dari Pertamina atau anak perusahaan Pertamina.
  • Tarif 0,3% dari penjualan (tidak termasuk PPN) untuk penjualan kepada pihak selain SPBU (agen penyalur).

Selain PPh Pasal 22, penyerahan BBM juga termasuk ke dalam penyerahan yang dikenai PPN. Tarif PPN yang berlaku per 1 April 2022 hingga tahun 2024 adalah 11% dan mulai tahun 2025 tarif PPN yang berlaku adalah 12%.

Untuk menghitung PPN, perlu ketahui terlebih dahulu dasar pengenaan pajaknya. Dasar pengenaan pajak (DPP) yang digunakan dalam perhitungan PPN atas penjualan bahan bakar kendaraan bermotor (BBKB) adalah harga jual BBM.

Jika ingin mengetahui secara lebih lanjut mengenai aspek perpajakan atas penyerahan BBM, akses panduan pajak Perpajakan DDTC melalui tautan berikut: https://perpajakan.ddtc.co.id/panduan-pajak/pajak-transaksi/penyerahan-bahan-bakar-minyak-bbm

Baca Juga:
Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Dalam panduan tersebut, dibahas beberapa topik antara lain:

  • Dasar Hukum, Latar Belakang, dan Definisi Penyerahan BBM
  • Pemungutan, Penyetoran, dan Ketentuan Khusus PPh Pasal 22
  • Pemungutan, Penyetoran, dan Ketentuan Khusus PPN
  • Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB)
  • Ilustrasi Kasus

Pengetahuan tentang ketentuan perpajakan atas penyerahan BBM sangat penting bagi pelaku usaha untuk mematuhi peraturan yang berlaku dan menghindari sanksi administratif. Akses Panduan Pajak atas Penyerahan BBM sekarang. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:30 WIB KP2KP SENGKANG

Aktivasi Akun PKP, Pengusaha Sparepart Mobil Didatangi Petugas Pajak

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

BERITA PILIHAN
Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

PMK 115/2024 Berlaku, Penagihan Kepabeanan dan Cukai Bakal Lebih Mudah

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:30 WIB PERMENDAG 27/2024

Aturan Baru Berlaku! LNSW Ingatkan Pemilik Kargo soal Kewajiban PAB

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Kebijakan Harga Gas Bumi Kerek Setoran Pajak Perusahaan

Minggu, 26 Januari 2025 | 08:30 WIB PROVINSI LAMPUNG

Ribuan Kendaraan WP Badan Nunggak Pajak, Pemprov Gencarkan Penagihan

Minggu, 26 Januari 2025 | 08:00 WIB PMK 114/2024

DJBC Pertegas Aturan Teknik Sampling pada Audit Kepabeanan dan Cukai