KANWIL DJP JAWA TENGAH II

Kepatuhan Formal Lapor SPT Tahunan Tumbuh 6% di Wilayah Ini

Redaksi DDTCNews | Senin, 02 Agustus 2021 | 14:00 WIB
Kepatuhan Formal Lapor SPT Tahunan Tumbuh 6% di Wilayah Ini

Ilustrasi.

SOLO, DDTCNews - Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Jawa Tengah II merilis kinerja kepatuhan formal penyampaian SPT Tahunan yang naik 6% pada tahun ini.

Kepala Kanwil DJP Jateng II Slamet Sutantyo mengatakan laporan SPT Tahunan hingga 30 Juni 2021 mencapai 690.487 SPT wajib pajak orang pribadi dan badan. Kinerja tersebut memenuhi 77,58% dari target tahun ini sebanyak 890.034 SPT Tahunan.

"Jumlah ini naik 39.314 atau 6% dibandingkan dengan periode yang sama 2020 yang sejumlah 651.173 SPT," katanya, dikutip pada Senin (2/8/2021).

Baca Juga:
Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Slamet memerinci kinerja paling tinggi kepatuhan formal dicapai oleh KPP Pratama Kebumen dengan laporan SPT sebanyak 90.042 laporan pajak. Jumlah tersebut 111% dari target tahun ini sebanyak 80.896 SPT.

Pada wilayah Soloraya, pencapaian tertinggi untuk kepatuhan wajib pajak menyampaikan SPT dicatat oleh KPP Madya Solo dengan 1.706 wajib pajak yang lapor SPT Tahunan. Angka tersebut 95,70% dari target yang ditetapkan sebanyak 1.783 SPT.

Kepatuhan formal pada tingkat KPP Pratama pada wilayah Soloraya yang paling rendah ditempati oleh KPP Pratama Solo. Realisasi laporan SPT hingga akhir Juni 2021 sebanyak 50.484 SPT atau 70,66% dari target tahun ini sebanyak 71.442 SPT.

Baca Juga:
Ada Coretax, Pembayaran dan Pelaporan Pajak Bakal Jadi Satu Rangkaian

"Pada masa pandemi, terutama selama PPKM, kami mengatur strategi kegiatan pelayanan, kehumasan dan penyuluhan agar tetap berjalan dengan tetap memperhatikan keselamatan pegawai dan wajib pajak," tutur Slamet.

Dia menambahkan kenaikan angka kepatuhan formal di Kanwil Jateng II didorong dari optimalisasi saluran digital. Proses bisnis pelayanan kepada wajib pajak sangat mengandalkan saluran digital baik yang sudah tersedia oleh sistem DJP dan saluran alternatif yang dibuat oleh masing-masing unit kerja.

"Jumlah total saluran komunikasi yang tercatat aktif adalah 179 saluran komunikasi yang terdiri dari 34 saluran telepon, 77 saluran chat, 50 saluran media sosial dan 18 saluran e-mail. Kegiatan edukasi pun dialihkan menjadi secara daring," ujarnya seperti dilansir solopos.com. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 168/2023

Penghitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap untuk Masa Pajak Desember

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Maret 2024: Pemerintah Rilis Ketentuan Baru terkait Akuntansi Koperasi

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 14:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Yuridis Pengenaan PPN atas Jasa Kecantikan

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:00 WIB KELAS PPN

Konsep PPN, Deviasi, dan Isu Kenaikan PPN 12%

Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 168/2023

Penghitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap untuk Masa Pajak Desember

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Analisis Kesebandingan dalam Tahapan Penerapan PKKU

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jamin Stimulus Ekonomi Efektif, Birokrasi Penyaluran Perlu Dipermudah

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Maret 2024: Pemerintah Rilis Ketentuan Baru terkait Akuntansi Koperasi

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Reformasi Berkelanjutan DJBC, Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci