CILEUNGSI, DDTCNews – Kebijakan pemerintah berupa fasilitas kawasan berikat serta Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) tidak hanya mendorong peningkatan kegiatan ekspor nasional. Tapi juga punya efek positif untuk penerimaan negara dari sektor pajak.
Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam kunjungan kerja di PT Samick Indonesia, Bogor, Selasa (27/3). Selain dua poin tersebut ada juga peningkatan dalam penyerapan tenaga kerja lokal yang berdampak pada bergeliatnya perekonomian daerah.
"Fasilitas kawasan berikat dan KITE mampu menyumbang pajak sebesar Rp64,9 triliun dan penerimaan pajak daerah Rp8,7 triliun," katanya.
Sementara itu dari sisi kinerja ekspor, Sri Mulyani menjelaskan dari kajian bersama Kementerian Keuangan dan Badan Pusat Statistik (BPS) dua fasilitas ini punya kontribusi bagi volume ekspor Indonesia. Berdasarkan hasil dari kajian tersebut menunjukkan jika ekspor dari kawasan berikat dan KITE mencapai US$ 54,8 miliar atau 37,7% dari total ekspor nasional.
"Mereka melakukan ekspor, namun kadang-kadang masih mengimpor bahan baku. Namun berdasarkan studi, rasio antara ekspor dengan impor nasional di perusahaan-perusahaan kawasan berikat dan KITE adalah 3,04 kali. Artinya kalau impor 1, yang diekspor 3 kali lipat," terang Sri Mulyani.
Sementara itu, dari sisi investasi, pada 2016 perusahaan yang berada di kawasan berikat dan KITE telah melakukan investasi sebesar Rp165 triliun. Dengan investasi tersebut secara efektif menyerap tenaga kerja sebanyak 2,1 juta orang.
"Angka penyerapan tenaga kerja ini setara dengan 13,5% dari seluruh tenaga kerja industri nasional," ungkapnya.
Sri Mulyani menambahkan kebijakan pemberian fasilitas ini akan terus dilanjutkan dan akan berfokus pada pengembangan pusat logistik berikat (PLB). Melalui kebijakan ini diharapkan mampu memperbaiki skor kemudahan berusaha (ease of doing business/EoDB) Indonesia terutama dari sisi alur distribusi logistik nasional. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.